Kamis, Maret 20, 2025
26.7 C
Jakarta

IHSG Rawan Terkoreksi, MNC Sekuritas Bilang ‘Beli’ 4 Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) rawan terkoreksi pada perdagangan Senin (25/6/2024). Hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak pada level support di 6.698 dan resistance di 6.959. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam laporan risetnya yang dipublikasikan di Jakarta, hari ini.

Menurut pria yang akrab disapa Didit ini, laju IHSG antara lain akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dan nilai tukar Rupiah. “Kami perkirakan IHSG rawan terkoreksi dahulu degan support berada di 6.698 resist di 6.959. Kami perkirakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas dan nilai tukar Rupiah,” ujarnya kepada Stockwatch.id.

Pada penutupan perdagangan Jumat (21/6/2024), IHSG kembali ditutup menguat 60,657 poin atau naik 0,89% menjadi 6.879,978, dari penutupan Kamis (20/6/2024) di posisi 6.819,321. IHSG bertahan di zona hijau berkat rebound sejumlah saham. Jumat lalu harga saham 355 emiten ditutup menguat dari 781 emiten yang sahamnya ditransaksikan. IHSG akhir pekan silam sempat naik ke posisi tertinggi harian di 6.945,834 dan disertai oleh munculnya peningkatan volume pembelian. Emiten yang harga sahamnya ditutup naik, antara lain, saham SMGR naik 5,71% jadi Rp3.700 per unit. TLKM terangkat 3,87% jadi Rp2.950, GGRM naik 2,23% jadi Rp18.350, BBCA naik 1,86% jadi Rp9.600, HMSP naik 1,46% jadi Rp695, ASII naik 0,90% jadi Rp4.490, dan KLBF naik 0,64% ke harga Rp1.570 per saham.

Didit menjelaskan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.698 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave 1 dari wave (3) pada label hitam. Namun ia mengingatkan investor agar mewaspadai, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6,639. Pasalnya, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah. “Support: 6,698, 6,639 dan Resistance: 6,959, 7,023,” imbuhnya.

Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan ‘beli’ empat saham. “Untuk saham dapat dicermati BMRI, MAHA, MBMA, dan SIDO,” jelasnya.

Berikut ulasan lengkapnya:

1.BMRI – Buy on Weakness
BMRI menguat 2,94% ke 6,125 disertai dengan munculnya volume pembelian, namun menimbulkan gap pada rentang 5,950-6,025. Saat ini, posisi BMRI diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 pada label hitam.

Buy on Weakness: 5,850-6,075
Target Price: 6,350, 6,525
Stoploss: below 5,650

2.MAHA – Buy on Weakness
MAHA menguat 2,91% ke 212 dan masih didominasi oleh volume pembelian, namun penguatan MAHA masih tertahan oleh MA60. Saat ini, posisi MAHA diperkirakan sedang berada di awal wave [b] dari wave 2 pada label hitam.

Buy on Weakness: 202-208
Target Price: 222, 238
Stoploss: below 197

3.MBMA – Buy on Weakness
MBMA menguat 4,50% ke 580 dan disertai peningkatan volume pembelian. Selama MBMA masih mampu berada dia tas 540 sebagai stoplossnya, maka posisi MBMA saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3.

Buy on Weakness: 560-580
Target Price: 620, 675
Stoploss: below 540

4.SIDO – Buy on Weakness
SIDO bergerak flat ke 740 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama SIDO masih mampu berada di atas 705 sebagai stoplossnya, maka posisi SIDO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave v dari wave (v) dari wave [c].

Buy on Weakness: 725-740
Target Price: 770, 800
Stoploss: below 705

Artikel Terkait

SOLA Raih Kontrak Pembangunan Jalan Hauling di Sumsel, Segini Nilainya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA)...

Buana Finance Tarik Kredit Rp765 Miliar dari Bank Danamon Buat Modal Kerja

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Buana Finance  Tbk (BBLD) telah...

Saham BREN, DCII, TPIA, BRPT, BBCA Angkat IHSG ke Zona Hijau, Naik 1,42%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini