STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) rawan bergerak terkoreksi pada perdagangan Senin (2/10/2023). IHSG diprediksi akan bertengger pada level support 6.900 dan resist 6.968. Demikian hasil analisa T. Herditya Wicaksana, analis teknikal MNC Sekuritas (MNCS), dalam risetnya di Jakarta, hari ini.
“Untuk sentimen diperkirakan masih dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, dimana di AS investor sedang fokus pada suku bunga dan yield obligasi khususnya 10 tahun,” ujar pria yang akrab disapa Didit itu, menjawab Stockwatch, di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Pada penutupan perdagangan Jumat (29/9/2023), IHSG berakhir di zona hijau dengan kenaikan sebesar 2.063 poin atau menguat 0,03% ke level 6.939,892. Ini disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun penguatan IHSG masih tertahan dan belum mampu menembus MA20.
“Selama belum mampu break area resistance di 7,046, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave (ii) dari wave [iii], sehingga diperkirakan IHSG akan rawan menembus area support di 6,900 dan akan menuju ke rentang 6,747-6,861. Support: 6.900, 6.823 dan Resistance: 7.046, 7.080,” terang Didit.
Untuk perdagangan hari ini, Didit merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan lengkapnya:
1.AKRA – Spec Buy
AKRA menguat 1,6% ke Rp 1,545 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. Kami perkirakan posisi AKRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c], sehingga penguatannya relatif terbatas.
Spec Buy: Rp 1,505-1,535
Target Price: 1,590, 1,620
Stoploss: below 1,490
2.BMRI – Buy on Weakness
BMRI menguat 0,4% ke Rp 6,025 dan masih didominasi oleh volume Pembelian. Selama masih mampu bergerak di atas Rp 5,850, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [v], sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: Rp 5,925-6,000
Target Price: Rp 6,150, 6,375
Stoploss: below 5,850
3.INDY – Buy on Weakness
INDY terkoreksi 0,5% ke Rp 2,200 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami memperkirakan, posisi INDY saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga INDY masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 2,080-2,170
Target Price: Rp 2,380, 2,560
Stoploss: below Rp 2,000
4.LSIP – Buy on Weakness
LSIP terkoreksi 1% ke Rp 1,015 disertai dengan munculnya volume penjualan. Kami perkirakan, posisi LSIP saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave 3, sehingga LSIP akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: Rp 995-1,010
Target Price: Rp 1,050, 1,090
Stoploss: below Rp 980