STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Selasa (11/2/2025) ditutup di level 6.531,990, kembali turun 116,152 poin atau anjlok 1,75% dari penutupan Senin (10/2/2025) di posisi 6.648,142.
Terus melemahnya IHSG dipicu oleh aksi jual lanjutan hingga merosotnya harga sejumlah saham, terutama saham-saham berkapitalisasi besar (big cap). Hari ini harga saham 424 emiten ditutup turun dari 793 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (10/2/2025). IHSG sempat naik ke posisi tertinggi harian di 6.658,231 dan terendah di posisi 6.500,231.
Emiten yang harga sahamnya ditutup turun, antara lain, saham BBCA merosot 0,82% jadi Rp9.075 per saham. BREN turun 9,40% jadi Rp6.025, AMMN tertekan 4,91% jadi Rp6.775, TLKM turun 4,92% jadi Rp2.320, BMRI turun 2,40% jadi Rp4.880, dan BBNI turun 1,93% ke harga Rp4.070 per saham.
Sedangkan saham ASII mengalami kenaikan harga 0,88% jadi Rp4.610 per unit. UNTR naik 1,24% jadi Rp24.425, SKLT melejit 34,12% jadi Rp228, GPSO naik 24,86% jadi Rp442, SONA naik 24,80% jadi Rp4.680, dan RAAM naik 24,79% ke harga Rp292 per saham.
Total volume saham yang berpindahtangan pada Selasa (11/2/2025) ini mencapai 16,939 miliar saham senilai Rp12,689 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.283.111 kali. Adapun kapitalisasi pasar pada Selasa (11/2/2025) ini mencapai Rp11.213.995 triliun.
Demikian pula, mayoritas indeks bursa Asia pada Selasa (11/2/2025) ditutup melemah, kecuali indeks Nikkei 225 libur. Adapun indeks Hang Seng, indeks Shanghai dan indeks Straits Times tergerus masing-masing 1,06% 0,12% dan 0,37%.
