STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk tahun 2025 pada Selasa, 21 Mei 2025.
Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui sejumlah keputusan penting yang berkaitan dengan struktur permodalan perseroan.
Corporate Secretary INTP, Dani Handajani mengemukakan, salah satu keputusan utama adalah persetujuan penarikan kembali sebagian saham hasil pembelian kembali atau buyback saham yang telah dilakukan pada tahun 2021 dan 2022.
Sebanyak 165.628.900 saham akan ditarik kembali dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor. “Masing-masing saham bernilai nominal Rp500,” ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/5/2025).
Langkah ini berimbas pada penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan yang semula sebesar Rp1.840.615.849.500 menjadi Rp1.757.801.399.500. Jumlah saham pun berkurang dari 3.681.231.699 lembar menjadi 3.515.602.799 lembar. Masing-masing saham tetap memiliki nilai nominal Rp500.
Menurut Dani, seiring dengan perubahan tersebut, RUPSLB juga menyetujui untuk mengubah ketentuan dalam Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan.
Tak hanya itu, pemegang saham juga memberikan lampu hijau kepada Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback). Adapun dana yang dialokasikan untuk aksi korporasi ini maksimal Rp2,25 triliun. Buyback ini akan dilakukan dalam periode satu tahun, yakni sejak 22 Mei 2025 hingga 21 Mei 2026. Dana tersebut sudah mencakup komisi perantara perdagangan efek dan biaya lainnya.
