STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia jatuh tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (4/12/2023) waktu setempat atau Selasa pagi (5/12/2023) WIB. Merosotnya harga komoditas ini dipicu oleh komentar Pangeran Abdulaziz bin Salman yang tak lain adalah Menteri Energi Arab Saudi.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2024 ditutup anjlok US$1,03 atau sekitar 1,39% menjadi US$73,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari 2024 terjatuh 85 sen atau 1,08% menjadi US$78,03 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pangeran Bin Salman mengatakan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang tergabung dalam OPEC+ bisa memangkas produksi minyak sebanyak 2,2 juta barel seperti pengumuman pekan lalu.
“Pemangkasan yang dilakukan akan mengatsi peningkatan persediaan yang biasanya terjadi di kuartal pertama,”jelas Bin Salman.
Berdasarkan hasil survey terbaru terungkap bahwa aktivitas manufaktur global tetap lemah pada November 2023. Ini dipicu oleh rendahnya permintaandan pada saat yang sama kegiatan pabrik di zona Euro terkontraksi. Tampak tanda-tanda mixed terkait kekuatan ekonomi Tiongkok.