STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IV sebanyak 2,6 miliar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue pada Januari 2024. Pemegang saham SDRA yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam HMETD maka kepemilikan sahamnya akan terdilusi.
Dari right issue saham bernominal Rp100 per unit, emiten perbankan itu berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp640 miliar. Dana hasil right issue tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan ekspansi penyaluran kredit SDRA.
Direksi SDRA dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Senin (4/12) mengemukakan, rencana right issue saham tersebut terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) SDRA pada 10 Januari 2024.
Per September 2023, SDRA membukukan laba sebesar Rp528,30 miliar, turun 15,4% jika dibandingkan Rp624,54 miliar per September 2022. Pendapatan bunga bersih Perseroan turun 8,96% menjadi Rp1,29 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp1,42 triliun pada periode yang sama tahun 2022.
Total asset SDRA per 30 September 2023 sebesar Rp53,92 triliun, naik 4,7% dari Rp51,49 triliun per Desember 2022. Adapun jumlah ekuitas dan liabilitas SDRA per September 2023, masing-masing Rp10,26 triliun dan Rp43,65 triliun.