STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas mengalami tekanan pada akhir perdagangan Rabu (29/3/2023) waktu setempat atau Kamis pagi (30/3/2023) WIB. Penurunan harga logam mulia ini dipicu oleh aksi profit taking atau ambil untung yang dilakukan oleh para investor. Kalangan pedagang juga mengambil untung, karena emas berjangka gagal diperdagangkan di atas level resistensi 1.990 dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, sebagaimana dikutip Antara, ditutup merosot 5,90 dolar AS atau 0,30% menjadi 1.984,50 dolar AS per ounce. Harga komoditas ini sempat menyentuh level tertinggi sesi di kisaran 1.993,20 dolar AS dan terendah di 1.976,40 dolar AS.
Unatuk diketahui, pada penutupan perdagangan Selasa (28/3/2023) waktu setempat, harga emas berjangka menanjak 46,30 atau 2,37% menjadi 1.995,90 dolar AS per ounce. Padahal, sehari sebelumnya yakni Senin (27/3/2023) harga emas ditutup anjlok 30 dolar AS atau 1,51% menjadi 1.953,80 dolar AS per ounce.
Di lain sisi, mata uang dolar AS unjuk keperkasaan pada perdagangan Rabu (29/3), di tengah pelemahan yen Jepang. Indeks dolar As tercatat menguat 0,21% menjadi 102,6478 terhadap enam mata uang utama.