STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia yang sebelumnya tumbang Kembali menguat pada penutupan perdagangan Jumat (26/5/2023) waktu setempat atau Sabtu (27/5/2023) WIB. Menguatnya harga komoditas ini seiring redanya kecemasan para pelaku pasar terkait gagal bayar (default) utang pemerintah Amerika Serikat (AS).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 ditutup menguat 84 sen, atau sekitar 1,2% menjadi US$72,67 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli 2023 berakhir menanjak 69 sen, atau sekitar 0,9% menjadi US$76,95 per barel di London ICE Futures Exchange.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI mendaki 1,6% dan dan Brent melesat 1,7%.
Negosiasi antara Pemerintah dan DPR AS mengenai peningkatan plafon utang dari US$31,4 triliun mengalami kemajuan.
Menurut Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, pemerintah Negara Paman Sam tersebut masih memiliki cadangan dana yang cukup, setidaknya untuk menunda potensi gagal bayar dari 1 Juni 2023 mundur menjadi 5 Juni.