STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia bergerak menguat pada penutupan perdagangan Senin (23/6/2025) waktu setempat, atau Selasa pagi (24/6/2025) WIB. Lonjakan ini terjadi karena meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Investor kembali melirik emas sebagai aset aman di tengah situasi geopolitik yang memanas.
Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 0,5% ke level US$3.384,59 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga naik 0,4% dan ditutup di US$3.400,70 per ons troi.
Kenaikan ini dipicu oleh situasi politik yang semakin tidak menentu di Timur Tengah. Ketegangan meningkat setelah Amerika Serikat melancarkan serangan rudal ke beberapa situs nuklir penting di Iran akhir pekan lalu.
Presiden AS, Donald Trump, bahkan menyampaikan bahwa dirinya mempertimbangkan kemungkinan menggulingkan pemerintahan Iran.
Axios, mengutip pejabat Israel, melaporkan bahwa Iran telah meluncurkan enam rudal ke arah pangkalan militer AS di Qatar. Di saat yang sama, militer Israel juga membombardir penjara Evin di Teheran, yang dianggap sebagai simbol kekuasaan Iran.
“Naiknya harga emas sebagian besar dipicu oleh ketidakpastian politik setelah pemboman AS terhadap Iran,” ujar Jeffrey Christian, Managing Partner di CPM Group.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan menjadi pilihan utama saat ketegangan global meningkat. Kenaikan harga emas kali ini menunjukkan investor mencari perlindungan di tengah situasi yang tidak stabil.
Christian juga memperkirakan harga emas dan perak akan terus naik selama ketegangan politik dan ekonomi belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
“Harapan kami, harga emas bisa mencapai US$3.500 per ons troi dalam beberapa bulan ke depan,” tambahnya.
Sebagai informasi, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada 22 April lalu di level US$3.500,05 per ons troi.
Pasar juga tengah menanti data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS yang dijadwalkan rilis pekan ini. Data tersebut menjadi acuan utama bagi bank sentral AS dalam menentukan arah kebijakan suku bunga.
Pekan lalu, The Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Para pembuat kebijakan mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada akhir tahun ini.
Kondisi suku bunga rendah biasanya menguntungkan bagi emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi.
Selain emas, harga perak spot juga naik 0,7% ke US$36,22 per ons troi. Harga platinum menguat 1,5% ke US$1.284,08, dan palladium melonjak 2,5% ke US$1.070,47—level tertinggi sejak 11 Juni.