Kamis, Oktober 9, 2025
32.1 C
Jakarta

Januari 2024: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi dan Penyaluran Kredit Baru Tumbuh

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan, kebutuhan pembiayaan korporasi pada Januari 2024 terindikasi tumbuh terbatas. Hal itu tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 6,5%.

Erwin Haryono, Asisen Gubernur Bidang Departemen Komunikasi BI, mengemukakan, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada lapangan usaha (LU) Pertambangan.

“Sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (26/2/2024).

Erwin menjelaskan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Januari 2024 juga terindikasi tumbuh terbatas dengan SBT sebesar 24,5%. Faktor utama yang memengaruhi penyaluran kredit baru tersebut antara lain prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, permintaan pembiayaan dari nasabah, serta tingkat persaingan usaha dari bank lain. Sementara itu, untuk keseluruhan triwulan I 2024, penawaran penyaluran kredit baru dari perbankan diprakirakan tetap tumbuh meski melambat sesuai pola historisnya.

Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru pada Januari 2024 terindikasi relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya, dengan mayoritas pembiayaan berasal dari bank umum. Selain perbankan, sumber pembiayaan utama yang menjadi preferensi rumah tangga antara lain ialah koperasi dan leasing.

Artikel Terkait

OJK Pastikan Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil di Tengah Dinamika Global

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan sektor...

BEEF Buka Lini Usaha Baru, Siap Pasok Susu untuk Program Makan Bergizi Gratis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)...

Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara Bernilai Triliunan dari Tambang Ilegal Disaksikan Presiden Prabowo

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru