Kamis, Desember 25, 2025
25.7 C
Jakarta

Kado Natal Indah! Wall Street Ditutup Cetak Rekor Baru, S&P 500 dan Dow Jones Melesat

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street memberikan kado manis bagi investor menjelang libur Natal. Indeks utama S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average kompak menutup perdagangan dengan rekor tertinggi baru pada sesi yang diperpendek, Rabu (24/12/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (25/12/2025) WIB.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York bertambah 288,75 poin atau 0,60% menjadi 48.731,16. Angka ini juga menjadi rekor penutupan baru. Indeks S&P 500 (SPX) naik 0,32% ke level 6.932,05. Ini merupakan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa bagi indeks tersebut. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, menguat tipis 0,22% dan menetap di posisi 23.613,31.

Perdagangan hari ini berlangsung lebih singkat dari biasanya. Bursa Efek New York (NYSE) tutup lebih awal pada pukul 13.00 waktu setempat untuk menyambut malam Natal. Pasar akan libur penuh pada hari Kamis untuk perayaan Natal.

Saham Nike menjadi salah satu bintang lapangan hari ini. Harganya melonjak 4,6% setelah CEO Apple, Tim Cook, mengungkapkan pembelian saham produsen pakaian olahraga tersebut.

Kenaikan juga dialami oleh Micron Technology dan Citigroup. Saham keduanya masing-masing naik 3,8% dan 1,8%. Kedua emiten ini bahkan sempat menyentuh level tertinggi baru selama sesi perdagangan berlangsung.

Sentimen positif pasar didorong oleh data ekonomi AS yang solid. Departemen Perdagangan AS merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga yang tumbuh 4,3%. Angka ini melampaui perkiraan konsensus Dow Jones sebesar 3,2%.

Laporan tersebut sempat membuat pedagang menurunkan ekspektasi mereka terhadap pemangkasan suku bunga awal tahun depan. Namun, perdagangan berjangka dana The Fed masih mengindikasikan adanya dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2026.

Investor kini berharap pada fenomena “Santa Claus Rally”. Ini adalah tren kenaikan pasar saham yang biasanya terjadi pada lima hari perdagangan terakhir tahun berjalan dan dua hari pertama tahun baru. Periode ini dimulai dari pembukaan pasar pada 24 Desember hingga 5 Januari.

Senior Portfolio Manager Globalt Investments, Thomas Martin, memprediksi periode perdagangan yang tenang hingga akhir tahun karena volume transaksi yang rendah. Meski demikian, ia melihat masih ada peluang bagi S&P 500 untuk menyentuh level 7.000.

“Bisakah pasar naik 1% atau 2% sebelum akhir tahun? Tentu, itu semacam standar,” ujar Martin kepada CNBC.

Ia menambahkan catatan kondisi pasar yang sudah berada di level rekor saat ini.

“Apakah saya mengharapkan reli yang mengejutkan? Tidak, karena saya tidak benar-benar berpikir kita akan mendapatkan berita apa pun yang akan menyebabkan hal itu,” pungkasnya.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Saham Novo Nordisk Melonjak 9%, Bursa Eropa Tutup Beragam Jelang Natal

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup bervariasi pada...

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik ditutup...

Dipimpin Saham Teknologi, Wall Street Cetak Rekor Tertinggi Baru

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat (Wall...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru