STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) II sebanyak 30,604 miliar saham seri B bernominal Rp50 dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) atau right issue pada Agustus 2023.
Jumlah PUT ini 94,12% dari modal disetor Perseroan setelah PUT. Harga PUT ditetapkan sebesar Rp50 per saham sehingga Perseroan berpeluang mendapatkan tambahan modal sebesar Rp1,35 triliun. Rencana PUT ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) YELO yang akan diadakan pada 20 Juli 2023.
Menurut Direksi, aksi korporasi ini dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dengan konversi liabilitas menjadi setoran modal guna memperlancar mengembangkan usaha di bidang internet service provider melalui jaringan kabel fiber optic, serta meningkatkan jumlah saham yang beredar.
Direksi YELO dalam prospektus rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Senin (17/7) menjelaskan, pihaknya menyiapkan dua opsi penggunaan dana PUT. Untuk opsi pertama, asumsi seluruh pemegang saham publik melaksanakan haknya, HMETD porsi PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) selaku pemegang saham pengendali akan dilaksanakan dengan konversi utang sebesar Rp460,45 miliar.
Selanjutnya, dana sebesar Rp276,67 miliar akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembayaran utang kepada ASN dimana pelaksanaanya akan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga keseluruhan pelunasan utang ASN oleh perseroan yakni sebesar Rp737,17 miliar.
Adapun sisanya, digunakan YELO untuk penyertaan modal pada entitas anak. Untuk opsi II, dengan asumsi seluruh pemegang saham publik tidak melaksanakan haknya, ASN akan menjadi pembeli siaga dengan cara konversi sisa utang sampai seluruh utang Perseroan kepada ASN lunas yakni Rp737,17 miliar.