STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT ITSEC Asia (CYBR) berencana melakukan Penawaran Umum Perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan akan melepas sebanyak 1,008 miliar saham kepada publik. Itu mencapai 15,64% dari modal ditempatkan dan disetor CYBER setelah IPO saham.
Direksi ITSEC Asia (CYBR), dalam prospektus yang diumumkan di Jakarta, Selasa (18/7), menyebutkan, harga IPO saham ditetapkan antara Rp100 hingga Rp110. Dari aksi korporasi ini, CYBR akan mendapat tambahan modal sekitar Rp110,96 miliar.
Masa penawaran awal (bookbuilding) akan diselenggarakan pada 18-26 Jul. Adapun masa penawaran umum berlangsung dari 2-4 Agustus 2023. Sedangkan penjatahan dan distribusi saham secara elektronik bakal dilaksanakan pada 4 dan 7 Agustus 2023. Saham CYBR ditargetkan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023.
Selain saham, Perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak 504,96 juta lembar. Waran Seri I akan diberikan cuma-cuma bagi pemegang saham baru dengan perbandingan 2 saham baru memperoleh 1 Waran Seri I. Total dana dari Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp201,74 miliar.
Dana hasil IPO saham, menurut Direksi CYBR, sebesar 87% digunakan untuk
modal kerja guna mendukung perluasan tim cybersecurity di Indonesia, Singapura, dan
Australia, serta untuk membangun tim baru dan menyewa kantor di wilayah-wilayah di mana manajemen perseroan melihat adanya peluang pasar.
Selain itu, CYBR juga akan menginvestasikan modal kerja untuk pemasaran, pembiayaan proyek, serta sertifikasi dan akreditasi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. Perseroan juga akan menggunakan modal kerja untuk membangun tim Research and Development (R&D) untuk mengembangkan produk, alat, dan layanan cybersecurity baru.
Selanjutnya, sekitar 13% dana IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam rangka perluasan tim keamanan siber dan ekspansi wilayah. Di samping itu, perseroan akan menginvestasikan capex untuk renovasi kantor R&D, pengembangan laboratorium cybersecurity di Noble House, Lantai 11, serta pembelian peralatan dan perlengkapan laboratorium.
PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) didirikan pada tahun 2010 di Indonesia dengan kantor regional di Singapura dan Australia yang menawarkan layanan keamanan siber untuk pelanggan di 13 negara di seluruh Asia Pasifik. Saat ini, ITSEC melayani lebih dari 60 klien blue-chip yang mencakup perbankan, asuransi, jasa keuangan, telekomunikasi dan IT, pemerintah, energi, e-commerce, layanan kesehatan, dan lainnya. Sebagian besar pelanggan tersebar di kawasan Asia Pasifik.