Sabtu, November 1, 2025
28.9 C
Jakarta

Laba Bisnis Otomotif Astra Tumbuh Tipis, Capai Rp8,8 Triliun di Kuartal III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp24,47 triliun selama sembilan bulan pertama tahun 2025. Angka ini turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp25,85 triliun.

Meski begitu, bisnis otomotif dan mobilitas masih menjadi penyumbang terbesar laba Astra. Divisi ini mencatatkan laba bersih Rp8,82 triliun atau naik tipis 1% dari Rp8,74 triliun pada tahun 2024.

Laba di segmen Otomotif & Mobilitas meningkat 1% menjadi Rp8,8 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh bisnis sepeda motor dan komponen, meskipun penjualan mobil menurun di tengah pasar nasional yang lesu.

Penjualan mobil secara nasional turun 11% menjadi 562.000 unit pada sembilan bulan pertama 2025. Penurunan ini terjadi akibat daya beli yang melemah pada segmen entry-level. Pangsa pasar Astra ikut turun dari 56% menjadi 53%. ini terutama karena penurunan pangsa pasar Daihatsu, sementara Toyota masih menunjukkan ketahanan.

Untuk segmen roda dua, penjualan sepeda motor nasional menurun kurang dari 1% menjadi 4,8 juta unit. Pangsa pasar PT Astra Honda Motor masih stabil di level 77%.

Kontribusi laba bersih dari bisnis komponen otomotif Grup, PT Astra Otoparts Tbk, yang 80% sahamnya dimiliki Astra, meningkat 15% menjadi Rp1,3 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh peningkatan kontribusi dari seluruh segmen bisnis.

Di bisnis transportasi dan logistik, PT Serasi Autoraya mencatat jumlah unit kontrak yang relatif stabil sekitar 26.500 unit. Sementara itu, bisnis mobil bekas Astra melalui OLXmobbi mencatat peningkatan penjualan sebesar 24% menjadi 23.900 unit.

“Pangsa pasar sepeda motor resilien di tengah pasar yang relatif stabil, sementara pangsa pasar mobil lebih rendah di tengah pasar yang melemah, mencerminkan menurunnya daya beli pada segmen entry-level,” ujar Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur ASII.

Secara keseluruhan, kinerja Astra di 2025 masih dipengaruhi pelemahan daya beli masyarakat, terutama di sektor otomotif. Namun, kontribusi positif dari bisnis komponen dan mobil bekas menjadi penopang utama stabilitas laba perusahaan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Divisi Bisnis Batu Bara Astra Lesu, Tapi Penjualan Emas Justru Melesat!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) melaporkan...

Laba Segmen Jasa Keuangan Astra International Tumbuh 8% jadi Rp6,73 Triliun Triwulan III 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Astra International Tbk (ASII) mencatat...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru