STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Garuda Metalindo Tbk (IDX:BOLT) membidik laba bersih sebesar Rp70 miliar pada 2022. Adapun selama periode Januari – September 2022, Perusahaan yang merupakan produsen mur dan baut tersebut telah membukukan laba bersih sebesar Rp31,17 miliar. Itu mencapai 44,5% dari total target laba bersih sepanjang tahun ini.
Menurut Anthony Wijaya, Direktur Finance dan Marketing BOLT, tahun ini, pihaknya menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp1,43 triliun, tumbuh 21,08% ketimbang Rp1,181 triliun raihan pada periode yang sama tahun lalu. Adapun sampai dengan September 2022, Perseroan telah membukukan pendapatan sekitar Rp1,032 triliun atau sekitar 72,16%.
Anthony menjelaskan, melesatnya target pendapatan Perseroan seiring semakin teratasinya pandemi COVID-19 di Indonesia. Selain itu, kebijakan pemerintah yang mulai memberikan pelonggaran terhadap aktivitas masyarakat, turut mendorong pergerakan ekonomi Indonesia di tahun 2022. Apalagi, ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi bisa tumbuh lebih dari 5%.
“Kondisi itu tentunya dapat memicu kenaikan permintaan pasar terhadap kendaraan yang juga memberikan dampak positif pada industri otomotif Indonesia,” jelas Anthony, dalam keterangan pers kepada awak media di Jakarta, Kamis(24/11/2022).
Anthony mengatakan, instruksi Presiden melalui PERPRES No.18/2020 untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap sektor usaha, memberi peluang yang cukup besar dalam peningkatan penjualan domestik BOLT kedepan.
“Perusahaan telah mendapatkan banyak permintaan atas produk-produk baru oleh pelanggan lama dan juga pelanggan baru yang terdampak oleh intensitas pemerintah dalam menjalankan program peningkatan TKDN ini. Pelanggan yang sebelumnya masih banyak melakukan impor atas komponen sejenis yang dibuat Perusahaan, mulai banyak melakukan aktifitas pengalihan pengadaan komponen tersebut untuk diproduksi oleh Perusahaan,” papanya.
Sebagian besar permintaan itu, lanjut dia, mulai dapat direalisasikan menjadi penjualan pada tahun 2023 dan tahun-tahun mendatang.
Ia menambahkan, BOLT juga mengikuti perkembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia dan dunia. Selama tahun 2022, Perusahaan sudah ikut mengembangkan beberapa komponen pendukung kendaraan listrik di Indonesia. “Dorongan pemerintah atas produksi dan penggunaan kendaraan listrik akan berdampak positif terhadap penjualan Perusahaan kedepannya,” urainya.
BOLT, demikian Anthony, tetap terus melakukan penetrasi bisnis ke pasar global. Pada 2022, Perseroan antara lain menggelar beberapa kegiatan seperti mengikuti pameran Automechanika di Meksiko.
“Perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya ke pasar Meksiko. Sampai dengan kuartal tiga tahun 2022, penjualan ekspor perusahaan mengalami peningkatan sebesar 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021,” pungkasnya.
