STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Bursa saham Wall Street kompak menguat pada penutupan perdagangan hari Rabu (23/11) waktu setempat. Menguatnya Bursa Saham Amerika Serikat (AS) tersebut antara lain dipicu ekspektasi para pelaku pasar bahwa peningkatan suku bunga Federal Reserve ( The Fed) akan melambat
Berdasarkan nota pertemuan The Fed pada November, tampak sebagian besar pejabat bank sentral AS yakin bahwa peningkatan suku bunga bakal melambat dalam waktu dekat. Apalagi, tingkat inflasi diyakini sudah mencapai puncaknya. Dengan demikian, Bank Sentral AS dapat melonggarkan kebijakan moneter.
Di lain sisi, mengacu pada pengumuman Departemen Tenaga Kerja AS diketahui bahwa jumlah klaim tunjangan pengangguran meningkat 17.000 pekan lalu, menjadi 240.000. Sebaliknya, angka lowongan pekerjaan justru bertambah 261.000. Adapun tingkat pengangguran di negeri Paman Sam saat ini mencapai 3,7%.
Kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) di Bursa Efek New York ditutup menguat 95,96 poin (0,28%) menjadi 34.194,06. Hal yang sama juga terjadi dengan S&P 500 yang mengalami peningkatan 23,68 poin (0,59%) menjadi 4.027,26.. Adapun indeks Nasdaq menguat 110,91 poin (0,99%) menjadi 11.285,32.