Selasa, November 11, 2025
26.8 C
Jakarta

Sempat Disuspensi karena Naik Tajam, 6 Saham Ini Bisa Diperdagangkan Lagi Besok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan enam saham yang sebelumnya disuspensi. Pembukaan dilakukan mulai sesi I pada Jumat, 12 September 2025.

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menyampaikan keputusan tersebut. Ia menegaskan suspensi atas saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), PT Lion Metal Works Tbk (LION), dan PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) dibuka kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 12 September 2025,” ujar Pande, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa, dikutip Kamis (11/9/2025).

Sebelumnya, perdagangan AMMS, FITT, LION, dan ITMA dihentikan sementara pada Kamis (11/9/2025). BEI menjelaskan langkah ini diambil setelah harga saham-saham tersebut melonjak signifikan. Suspensi dilakukan agar investor memiliki waktu mempertimbangkan keputusan investasi berdasarkan informasi yang ada.

Untuk saham PGUN dan SMKM, suspensi diberlakukan lebih dulu pada 2 September 2025. Alasannya sama, lonjakan harga kumulatif yang dinilai tidak wajar.

Lonjakan harga enam saham ini memang cukup mencolok. AMMS pada 10 September ditutup di Rp256, naik 9,40% dari sehari sebelumnya di Rp234. Volume transaksi mencapai 5,85 juta saham dan kapitalisasi pasarnya menyentuh Rp316,23 miliar. Sejak awal tahun, saham AMMS sudah melonjak dari titik terendah Rp30 hingga menembus Rp256.

LION juga meroket 24,55% ke Rp685 per saham dari Rp550. Volume perdagangan mencapai 4,84 juta saham, dengan kapitalisasi pasar Rp356,3 miliar. Sepanjang 2025, saham ini sempat berada di level tertinggi Rp870 dan terendah Rp316.

ITMA tak kalah panas. Harga sahamnya ditutup di Rp1.365 atau naik 24,66% dari Rp1.095. Volume transaksi mencapai 80,45 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp1,36 triliun. Ini sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak awal tahun.

Saham FITT juga melonjak 20,72% menjadi Rp670 per saham. Volume transaksi tercatat 8,63 juta saham. Kapitalisasi pasarnya kini Rp873,86 miliar, setelah harga saham naik dari level terendah Rp96 di awal tahun.

Kenaikan ekstrem juga terjadi pada PGUN. Pada 1 September, saham ini ditutup di Rp3.850, naik 25% dari Rp3.080. Volume transaksi mencapai 1,23 juta saham dengan kapitalisasi pasar Rp22,09 triliun. Sejak awal tahun, saham PGUN sudah melesat dari Rp424.

SMKM ikut menanjak hampir 10% ke Rp155 per saham pada 1 September, dengan volume 82,62 juta saham. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp194,21 miliar, setelah bergerak dari level Rp43 hingga Rp155 sepanjang tahun.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Mutuagung Lestari (MUTU) Akan Gelar Private Placement 394,295 Juta Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) berencana...

Dua Anak Usaha United Tractors (UNTR) Lakukan Transaksi Afiliasi US$15 Juta, Buat Apa

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Direksi PT Tuah Turangga Agung (TTA),...

Kinerja Kuat, Elang Mahkota (EMTK) Tebar Dividen Interim Rp305,73 Miliar, Berikut Jadwalnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru