STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Sebanyak 271,250 juta saham PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) ditawarkan ke investor publik dalam Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) saham pada 02 – 04 Januari 2023. Jumlah saham yang ditawarkan ini sebesar 20% dari modal ditempatkan dan disetor CBPE setelah IPO saham.
Dalam prospektus rencana IPO saham yang diumumkan, Senin (19/12), disebutkan, penawaran awal saham calon emiten di bidang real estate dan properti ini dimulai pada 19-22 Desember 2022.
Direksi CBPE mengemukakan, harga perdana CBPE antara Rp100-150 per saham. Dari IPO saham, Perseroan akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp40,69 miliar.
Menurut Direksi CBPE, dana IPO saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya digunakan untuk modal kerja Perseroan, yaitu pembelian ruko pada Blok F dan Blok N di kawasan Paskal Hyper Square.
Saham CBPE bernominal Rp100 per unit itu akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Januari 2023. Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan pernyataan efektif untuk IPÒ CBPE pada 29 Desember 2022.
Pendapatan CBPE per Juni 2022 mencapai Rp19,26 miliar, turun 29% dibandingkan Rp27,14 miliar pada periode sama 2021. Dari pendapatan tersebut, CBPE membukukan laba sebesar Rp3,40 miliar per Juni 2022, anjlok 71,28%, dari Rp11,84 miliar per Juni 2021.
Sementara total aset CBPE naik 2,46%, dari Rp195,07 miliar pada 2021 menjadi Rp199,87 miliar per Juni 2022. Sedangkan total liabilitas Perseroan bertambah 10,85% menjadi Rp68,02 miliar per Juni 2022, dari Rp61,36 miliar pada 2021. Adapun jumlah ekuitas CBPE tercatat Rp131,85 miliar per Juni 2022, turun 1,38%, dari Rp133,70 miliar pada 2021.
