Kamis, Oktober 16, 2025
33 C
Jakarta

Listing di BEI, Harga Saham CDIA Naik 34,74%, Siap Percepat Pembangunan Proyek Strategis

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) atau disebut CDI Group yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (09/7/2025), hingga pukul 09.06 WIB, naik Rp66 (34,74%) menjadi Rp256, dari harga penawaran perdana Rp190 per saham.

Menurut data RTI, hingga waktu tersebut, saham CDIA dibuka dan bergerak di harga Rp256 per unit. Volume perdagangan saham CDIA di Pasar Reguler BEI mencapai 968 ribu unit senilai Rp253,47 juta dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 977 kali.

Menurut pengumuman BEI, dikutip Rabu (09/7/2025), sebanyak 124,829 miliar saham CDIA bernominal Rp100 setiap saham ini dicatatkan di BEI pada Rabu (09/7/2025). Jumlah ini terdiri atas 112,346 miliar unit saham pendiri dan sebanyak 12,482 miliar saham IPO. Saham CDIA dicatatkan di Papan Pengembangan BEI.

Fransiskus Ruly Aryawan, Presiden Direktur CDIA, mengemukakan, hari ini, Rabu (09/7/2025) menjadi tonggak penting bagi Perseroan dalam perjalanannya. Perseroan resmi menjadi perusahaan tercatat yang sahamnya diperdagangkan di Papan Pengembangan BEI dengan kode saham CDIA.

Melalui penawaran umum perdana saham (IPO), Perseroan berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,37 triliun melalui penerbitan 12,482 miliar lembar saham baru dengan harga penawaran Rp190 per saham. Ini merupakan sebuah langkah strategis untuk mendukung ekspansi jangka panjang.

CDI Group memiliki portofolio yang terdiversifikasi di sektor energi, air, kepelabuhan dan penyimpanan, serta logistik. Dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat kapabilitas inti Perseroan, khususnya di sektor logistik serta kepelabuhanan dan penyimpanan.

Sekitar Rp871,76 miliar akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi di sektor logistik, melalui penyertaan modal kepada entitas anak usaha yang selanjutnya akan digunakan untuk pembelian kapal serta pembiayaan operasional.

Sementara itu, dana sekitar Rp1,48 triliun akan digunakan untuk pengembangan sektor kepelabuhanan dan penyimpanan. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas tangka penyimpanan, jaringan pipa Ethylene serta sarana pendukung lainnya di Kawasan industri strategis. Dengan resmi melantai di BEI, CDI Group memperkuat posisi sebagai solusi infrastruktur dalam menjawab kebutuhan industri yang terus berkembang di tingkat nasional dan regional.

Tingkat kepercayaan investor terhadap CDI Group tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 563,64 kali dengan total partisipasi 400.126 investor sepanjang masa penawaran. Antusiasme ini terlihat selama seluruh proses penawaran, mulai dari masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025 hingga masa penawaran umum pada 02-07 Juli 2025.

“Pencatatan saham perdana hari ini menjadi momen penting bagi CDI Group dalam membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Kami menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor yang mendukung kesuksesan proses IPO ini,” katanya dalam seremoni pencatatan saham CDIA di Gedung BEI, Rabu (09/7/2025).

Ruly menjelaskan, Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini berada dalam fase pertumbuhan industri yang sangat dinamis dan menuntut dukungan infrastruktur yang andal dan efisien. Kebutuhan akan layanan logistik, kepelabuhanan dan penyimpanan, jaringan energi serta pengelolaan air menjadi potensi yang besar dalam pengembangan Perseroan.

“CDI Group melihat peluang strategis untuk terus memperluas layanan dan memperkuat peran kami sebagai penyedia solusi infrastruktur yang relevan dan terintegrasi,” Jelas Ruly.

Melalui dana yang dihimpun dari IPO ini, CDI Group akan memperkuat kapabilitas anak usaha, mempercepat proyek-proyek strategis dan memberikan layanan infrastruktur yang berdampak positif bagi pertumbuhan industri.

“Kami berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan yang mendorong solusi infrastruktur yang relevan bagi kebutuhan industri di masa depan, serta menciptakan nilai tambah yang nyata bagi para pemangku kepentingan dan masyarakat luas,” tambah Ruly.

Ruly juga menekankan pentingnya dukungan dari pemangku kebijakan dalam keberhasilan IPO ini. “Kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas dukungan, arahan dan pendampingan dalam memastikan kelancaran proses IPO. Hal ini tidak hanya memperkuat kepercayaan pasar, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama dalam mendorong petumbuhan sektor infrastruktur di Kawasan,” tutup Ruly.

Artikel Terkait

Telefast Indonesia (TFAS) Berencana Jual Kembali 9,849 Juta Saham Tresuri

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS)...

IHSG Sesi I Naik 0,93% Kembali Tembus 8.100 Diungkut Sederet Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Saham Nominal Rp25 Segar Kumala (BUAH) Diperdagangkan 22 Oktober 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Perdagangan saham nominal Rp25 PT Segar...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru