Rabu, Desember 24, 2025
28.3 C
Jakarta

Medco Energi Internasional Resmi Kuasai 70% Saham Repsol di Corridor, Produksi dan Cadangan Gas Melonjak

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi resmi menuntaskan akuisisi 24% saham milik Repsol di Corridor Production Sharing Contract (PSC). Nilai transaksi mencapai US$425 juta. Dengan kesepakatan ini, porsi kepemilikan MedcoEnergi di Corridor PSC melonjak dari 46% menjadi 70%.

Menurut Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, transaksi rampung pada Juli 2025 dengan tanggal efektif 1 Januari 2025. Skema pembiayaan terdiri dari 34% kas dan 66% utang. Aksi korporasi ini menambah produksi sekitar 25 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) dan cadangan terbukti 2P sebesar 63 juta barel setara minyak (mmboe) dengan valuasi sekitar US$7 per boe.

“Akuisisi ini sejalan dengan strategi kami untuk memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi yang menghasilkan arus kas kuat serta memperkuat komitmen kami pada pembangunan nasional dan transisi energi. Fokus kami selalu pada aset-aset yang berproduksi, punya potensi pertumbuhan, dengan risiko yang kami pahami dan mampu kami kelola. Jadi aset atau PI Repsol di Corridor ini tentu sangat-sangat memenuhi kriteria. Apalagi kami sebagai operator di sana. Jadi ini sangat perfect lah untuk Medco,” ujar Amri, dalam Public Exspose Live 2025, di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

MedcoEnergi memperkirakan tambahan EBITDA sekitar US$145 juta pada 2026 dengan asumsi harga minyak di level mid-cycle. Dari jumlah tersebut, sekitar US$90 juta berasal dari kontrak gas jangka panjang.

“Aset gas Corridor ini punya arus yang stabil. Ada tujuh kontrak penjualan gas jangka panjang, pembeli di Indonesia maupun Singapura. Secara produksi, aset ini menambah sekitar 25.000 barel setara minyak per hari,” imbuh Amri.

Corridor PSC kini menjadi salah satu aset strategis MedcoEnergi. Seluruh produksi sudah terikat kontrak dengan skema take-or-pay untuk tujuh pembeli. Kontrak PSC juga berhasil diperpanjang hingga 2043 dengan skema cost recovery.

Saat ini program seismik senilai US$50 juta sedang berjalan untuk mendukung pengembangan gas 10 tahun ke depan. Sejumlah proyek besar tengah dikerjakan, mulai dari Suban Compressor Revamping, kampanye pengeboran Corridor ACD2X, pengembangan gas LTR, hingga proyek gas Sambar.

Selain migas, MedcoEnergi juga memperkuat langkah di energi bersih. Perseroan memasang panel surya atap berkapasitas 1 MWp di fasilitas Suban, Grissik, Dayung, dan Sumpal. Program ini mampu mengurangi emisi hingga 934 ton CO2e per tahun.

Sepanjang 2025, MedcoEnergi menargetkan produksi minyak dan gas di kisaran 155 ribu hingga 160 ribu mboepd. Di sektor listrik, target produksi ditetapkan 4.300 GWh dengan fokus pada energi terbarukan, terutama panas bumi, PLTS, dan gas sebagai sumber transisi.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Investor Pasar Modal Tembus 20 Juta, Tumbuh 35% Sepanjang 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)...

Sinar Mas Multiartha (SMMA) Tambah Modal Hyundai Capital Finance Indonesia Rp109,45 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) telah...

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, BNI Siapkan Uang Tunai Rp19,51 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru