STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mencatatkan kinerja keuangan yang menggembirakan pada 2023. Emiten di bidang pariwisata itu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp235,17 miliar pada 2023, melesat 152,48% jika dibandingkan Rp154,22 miliar pada tahun 2022.
Lonjakan laba PJAA tersebut, menurut laporan keuangan per Desember 2023 yang diumumkan Kamis (1/2/2024), didukung oleh pendapatan bersih yang meningkat 132,98% jadi Rp1,27 triliun pada 2023 dari Rp957,87 miliar pada tahun 2022.
Penyumbang terbesar pendapatan terbesar PJAA tahun 2023 dari segmen pariwisata yakni sebesar Rp1,01 triliiun, disusul segmen real estat sebesar Rp131,46 miliar, dan perdagangan dan jasa mengkontribusi Rp141,62 miliar.
Pertumbuhan pendapatan, disertai membengkaknya beban pokok pendapatan dan beban langsung PJAA sebesar 139,39% menjadi Rp576,88 miliar pada 2023 dari Rp413,86 miliar tahun 2022. Namun, laba kotor PJAA melonjak 128,11% menjadi Rp696,95 miliar pada 2023 dibanding Rp544,01 miliar tahun 2022.
Total asset PJAA per Desember 2023 sebesar Rp3,74 triliun, turun 3,85% dari Rp3,89 triliun per Desember 2022. Adapun jumlah liabilitas dan ekuitas PJAA per Desember 2023, masing-masing Rp2,07 triliun dan Rp1,66 triliun.