Sabtu, Agustus 9, 2025
29.8 C
Jakarta

Menarik! 36 Perusahaan Sudah Tercatat di BEI, 28 Lagi Siap Menyusul!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Hingga 1 November 2024, sebanyak 36 perusahaan baru telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang terkumpul mencapai Rp5,42 triliun. Ini menunjukkan minat perusahaan untuk go public dan memperluas akses modal masih cukup tinggi.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan saat ini masih banyak perusahaan yang antre untuk mencatatkan saham di BEI. “Hingga saat ini, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” ujarnya, di Jakarta, dikutip Senin (4/10/2024).

Menurut Nyoman, dari 28 perusahaan tersebut, 2 di antaranya adalah perusahaan kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar. Lalu, ada 10 perusahaan menengah dengan aset Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Sisanya adalah 16 perusahaan besar dengan aset di atas Rp250 miliar.

Perusahaan-perusahaan yang akan melantai di bursa berasal dari berbagai sektor. Ada yang datang dari sektor Basic Materials, Consumer Cyclicals, hingga Energy. Secara rinci, terdapat 3 perusahaan dari sektor Basic Materials, 2 dari sektor Consumer Cyclicals, 5 dari sektor Consumer Non-Cyclicals, dan 5 dari sektor Energy. Selain itu, ada 3 perusahaan dari sektor Financials, 3 dari Healthcare, 2 dari Industrials, 1 dari Infrastructures, 3 dari Properties & Real Estate, serta 1 dari sektor Transportation & Logistic. Menariknya, hingga saat ini, sektor Technology belum memiliki perwakilan dalam pipeline tersebut.

Tidak hanya IPO, emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) di BEI juga meningkat. Hingga awal November, BEI mencatat 119 emisi EBUS dari 65 penerbit dengan total dana Rp110,6 triliun. “Sampai dengan 01 November 2024 terdapat 22 emisi dari 16 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline,” tambah Nyoman.

Perusahaan-perusahaan dalam 22 emisi tersebut berasal dari berbagai sektor. Tercatat, ada 3 perusahaan dari sektor Basic Materials, 1 dari sektor Consumer Cyclicals, dan 3 dari sektor Energy. Sektor Financials mendominasi dengan 5 perusahaan, sedangkan ada 1 perusahaan dari sektor Industrials dan 1 lagi dari sektor Properties & Real Estate.

Namun, sampai dengan saat ini, tidak ada perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, Healthcare, atau Infrastructures dalam pipeline EBUS. Sektor Technology juga belum terwakili.

Aktivitas rights issue pun menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga 1 November, sebanyak 15 perusahaan telah melaksanakan rights issue dengan total dana Rp34,42 triliun. “Masih terdapat 8 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI,” jelas Nyoman.

Dari jumlah tersebut, tiga perusahaan berasal dari sektor Basic Materials dan dua dari sektor Energy. Selain itu, ada dua perusahaan dari sektor Healthcare dan satu perusahaan dari sektor Infrastructures.

Tapi, tidak ada perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals, Consumer Non-Cyclicals, Financials, Industrials, Properties & Real Estate, Technology, dan Transportation & Logistic yang terdaftar dalam pipeline rights issue saat ini.

Artikel Terkait

Dana Rights Issue di BEI Capai Rp16,62 Triliun, Ini 4 Perusahaan yang Masih Dalam Pipeline

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

Pipeline EBUS BEI Makin Ramai, 9 Emisi Baru Siap Terbit dari Financials, Energy, hingga Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat perkembangan...

7 Perusahaan Antre IPO di BEI, Sektor Basic Materials dan Industrials Mendominasi

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap perkembangan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru