Senin, November 3, 2025
30.2 C
Jakarta

Menkeu dan BEI Kompak Yakin IHSG Bisa Tembus 9.000 Akhir 2025, Ini Alasannya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, optimistis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menembus angka 9.000 pada akhir 2025. Optimisme ini menurutnya bukan sekadar perkiraan, melainkan berdasar tren historis pergerakan IHSG selama 20–30 tahun terakhir.

“Target tersebut tidak terlalu sulit untuk dicapai,” kata Purbaya. Ia menilai kondisi fundamental pasar saham Indonesia tetap kuat.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, punya keyakinan yang sama dengan Menkeu. “Optimislah. optimis dong, buktinya 8.000 sudah tercapai kan?” ujarnya di Jakarta, Senin (3/11/2025).

Irvan menjelaskan dasar optimisme ini. “Harapannya karena laporan keuangan juga baik, kondisi ekonomi baik. Tadi kan growth naik terus kan? Transaksi bagus, retail bagus. Listed Company juga kan bagus sejauh ini perkembangannya. Harusnya kita optimis ya.”

Saat ditanya apakah IHSG bisa mencapai 9.000 akhir tahun ini, Irvan menegaskan, “Insya Allah.”

BEI menyiapkan beberapa langkah untuk mendukung pencapaian target tersebut. Strategi ini mencakup peluncuran tiga indeks baru, penambahan produk, dan menunggu exchange-traded fund (ETF) Gold. Mekanisme perbaikan lain juga diterapkan, termasuk non-consumption period dan program Lighthouse IPO.

Terkait produk baru, BEI bekerja sama dengan S&P Dow Jones Indices (S&P DJI) baru saja meluncurkan tiga indeks saham bersama atau co-branded index hari ini, Senin (3/11/2025).

Tiga indeks baru tersebut adalah S&P/IDX Indonesia ESG Tilted, S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend, dan S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities. Masing-masing indeks dirancang untuk mencerminkan segmen pasar berbeda, mulai dari keberlanjutan (ESG), saham syariah, hingga saham dengan dividen tinggi.

Indeks S&P/IDX Indonesia ESG Tilted mengukur kinerja perusahaan yang memenuhi kriteria keberlanjutan dengan meningkatkan skor ESG global secara keseluruhan. Indeks ini menitikberatkan pada perusahaan-perusahaan di setiap sektor dengan skor ESG tertinggi.

Sementara itu, Indeks S&P/IDX Indonesia Shariah High Dividend berisi 30 perusahaan dengan dividend yield tinggi yang memenuhi syarat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Indeks S&P/IDX Indonesia Dividend Opportunities memuat 30 perusahaan dengan dividend yield tinggi dari segmen LargeMidCap, dengan mempertimbangkan profitabilitas dan rasio pembayaran dividen.

Kerja sama ini juga mencakup skema lisensi internasional yang memungkinkan indeks BEI digunakan dalam produk berbasis indeks seperti ETF, reksa dana, dan produk terstruktur di pasar global. S&P DJI memanfaatkan jaringan komersial global dan perjanjian lisensi induknya untuk memperluas jangkauan indeks BEI ke investor internasional.

Terkait Lighthouse IPO, Irvan menegaskan masih ada tiga calon emiten dalam pipeline yang masuk kriteria tersebut dan siap melantai di bursa tahun ini. “Masih ada kan katanya ya? Tahun ini. Insya Allah,” ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan masih ada tiga perusahaan besar yang berpotensi melantai di pasar modal lewat skema Lighthouse IPO hingga akhir 2025. Tiga calon emiten tersebut berasal dari sektor perbankan, infrastruktur, dan pertambangan.

Adapun kriteria Lighthouse IPO yakni perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dengan free float 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa meningkatkan likuiditas pasar, menarik investor baru, dan mendukung pertumbuhan IHSG menuju level 9.000 sebelum akhir 2025.

- Advertisement -

Artikel Terkait

BEI Protes Rencana MSCI Ubah Cara Hitung Free Float Emiten di Indonesia, Siap Kirim Surat Klarifikasi!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Morgan Stanley Capital International (MSCI) tengah...

RMK Energy dan SKK Migas Kerjasama Kelola Lahan Medco, Tuntaskan Akses Jalan Tambang

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT RMK Energy Tbk (RMKE) melalui anak...

Kinerja Solid! Avia Avian (AVIA) Siap Tebar Dividen Interim Rp11 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana  membagikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru