STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) menggandeng Sugi Holdings Co, Ltd, Jepang untuk bekerjasama dalam pembuatan dan penjualan berbagai jenis produk termasuk kosmetik, obat-obatan herbal, suplemen, produk kesehatan, produk farmasi dan semua produk terkait lainnya. Adapun perjanjian kerjasama tersebut telah ditandatangani oleh para pihak pada 10 Mei 2024.
Jodi Andrea Suryokusumo, Direktur dan Sekretaris Perusahaan MRAT dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (13/5/2024) mengemukakan, kerja sama tersebut bertujuan untuk menciptakan pasar baru dalam industri perawatan kecantikan dan kesehatan dengan produk-produk halal yang dikembangkan menggunakan teknologi mutakhir dari SUGI Holdings yang telah memperoleh sertifikasi halal.
Selain itu, lanjut Jodi, kedua perusahaan ini juga berencana untuk memperluas penjualan secara global dengan memanfaatkan jaringan distribusi yang telah terbentuk. Kolaborasi MRAT dan Sugi Holdings diharapkan dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan, tidak hanya dalam aspek ekonomi, melainkan juga menciptakan nilai sosial yang positif di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia.
Sugi Holdings Co. Ltd. merupakan perusahaan publik yang didirikan berdasarkan hukum Negara Jepang. Grup usaha di bidang penjualan obat-obatan, makanan kesehatan, kosmetik, kebutuhan sehari-hari dan juga mengoperasikan lebih dari 1700 toko di daerah Kanto, Chubu, Hokuriku dan Shinshu.
Saat ini, Sugi Holdings Co, Ltd mengembangkan bisnisnya di Asia, antara lain Taiwan, Vietnam, Malaysia, Hongkong dan Thailand, dan memiliki sekitar 4.000 apoteker, dan 500 ahli gizi bersertifikat nasional dan sekitar 1.200 ahli kecantikan.
Mustika Ratu (MRAT) memproduksi dan memperdagangkan kosmetik, perawatan tubuh, minuman kesehatan herbal dan tradisional. Dimulai pada tahun 1975 oleh Mooryati Soedibyo yang membuat jamu dan kosmetik di garasi rumahnya untuk teman dan kerabat. Dengan pertumbuhannya, operasi komersialnya dimulai 3 tahun kemudian. Pada tahun 1981 mulai mengoperasikan pabrik yang berlokasi di Jakarta Timur. MRAT melakukan IPO pada tahun 1995. Perseroan terus mengembangkan produknya untuk dipasarkan di dalam dan luar negeri.
Pada Januari-September 2023, MRAT membukukan laba bersih sebesar Rp83,46 juta. Pada periode sama tahun 2022, Perseroan menderita kerugian Rp17,85 miliar. Penjualan bersih MRAT mencapai Rp222,08 miliar pada Januari-September 2023, naik 1, 9% dari Rp217,93 miliar pada Januari-September 2022. (konrad)