STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$263,38 juta (US$0,0109 per saham) pada Januari-September 2024, naik 32,69% jika dibandingkan US$198,49 juta (US$0,0082 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan per 30 September 2024 yang dipublikasikan Kamis, (31/10/2024), pendapatan bersih PGAS tumbuh 4,67% jadi US$2,81 miliar pada Januari-September 2024, dari US$2,69 miliar pada Januari-September 2023.
Kontributor terbesar pendapatan PGAS pada sembilan bulan pertama 2024 dari p niaga gas bumi, transmisi gas, transformasi minyak, dan jasa regasifikasi ke pihak ketiga yakni US$1,9 miliar atau sekitar 67,54%. Sedangkan penjualan niaga gas bumi, transmisi gas, transformasi minyak, jasa regasifikasi, dan lainnya menyumbang pendapatan sebesar US$913,97 juta.
Kenaikan pendapatan disertai peningkatan beban pokok pendapatan PGAS sebesar 2,84% jadi US$2,23 miliar pada Januari-September 2024, dari US$2,16 miliar pada periode sama 2023. Namun, laba kotor PGAS tumbuh 12,27% menjadi US$587,25 juta pada Januari-September 2024, dibanding US$523,04 juta pada Januari- September 2023.
Pada saat yang sama, beban umum dan administrasi PGAS juga meningkat 5,26%, dari US$136,72 juta per September 2023, jadi US$143,92 juta per September 2024. Beban lain-lain PGAS membengkak 258,74% jadi US$46,26 juta, dari US$12,89 juta pada Januari-September 2023. Akan tetapi, laba operasi emiten distributor gas beraset US$6,3 miliar per September 2024 itu tumbuh 6,6% jadi US$415,69 juta, dari US$389,88 juta pada Januari-September 2023. (konrad)