STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Senin (12/6/2023) waktu setempat atau Selasa (13/6/2023) WIB. Terpelesetnya harga komoditas ini seiring tumpah ruahnya pasokan minyak mentah global.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 ditutup jatuh US$3,05, atau sekitar 4,4% menjadi US$67,12 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus 2023 berakhir merosot US$2,95, atau sekitar 3,9% menjadi US$71,84 per barel di London ICE Futures.
Goldman Sachs telah menggunting perkiraan harga minyak untuk semester dua tahun ini dan tahun depan. Ini seiring membanjirnya pasokan dunia yang melebihi ekspektasi sebelumnya.
Proyeksi harga minyak WTI untuk pengiriman Desember 2023 turun menjadi US$81 dari perkirakan sebelumnya US$89. Sedangkan harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2023 yang tadinya diprediksi mencapai US$95 kini tingga hanya US$86.
Perhatian para investor selanjutnya beralih pada hasil pertemuan Federal Reserve (The Fed) yang akan digelar pada 13-14 Juni waktu setempat. Bank Sentral Amerika itu, diprediksi akan mempertahankan suku bunga.