STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencatat total penerbitan surat utang yang diperingkat lembaga itu sampai dengan 31 Januari 2023 mencapai Rp3,038 triliun. Adapun surat utang tersebut diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Anak Perusahaan serta Non BUMN dan instrument.
Menurut Niken Indriarsih, Kepala Divisi Pemeringkatan Non Jasa Keuangan I Pefindo, total penerbitan surat utang BUMN hingga akhir Januari tahun ini mencapai Rp240 miliar. Itu terdiri dari Medium Term Notes (MTN) yang diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di sektor ventura capital senilai Rp200 miliar. “Selain itu, penerbitan sukuk oleh BUMN ventura capital sebesar Rp40 miliar,” ujar Niken, ditulis Rabu (15/2/2023).
Sementara itu, total emisi surat utang dari perusahan non BUMN mencapai Rp2,798 trliun. Itu terdiri dari obligasi senilia Rp1,072 triliun yang diterbitkan oleh perusahaan di sektor pulp & paper. Kemudian, emisi obligasidari perusahaan investment holding company sebanyak Rp450 miliar. Kecuali itu, penerbitan sukuk dari perusahaan di industri pupl & paper serta power energy yang masing-masing sebesar Rp675,51 miliar dan Rp600 miliar.