STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Petrosea Tbk (PTRO) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit berjangka senior dari Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp2,325 triliun dengan opsi tambahan pinjaman maksimum Rp775 miliar.
Menurut Anto Broto, Sekretaris Perusahaan PTRO dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (03/9/2024), fasilitas kredit yang ditandatangani Direksi Perseroan dan Direksi BBNI pada 30 Agustus 2024 itu memiliki tenor delapan tahun. Namun, Anto tidak menyebutkan besaran tingkat bunga pinjaman tersebut.
“Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk mendanai belanja modal (capital expenditure) terkait pembelian aset usaha, yaitu termasuk namun tidak terbatas pada kontrak jasa pertambangan, kontrak jasa EPC atau kontrak terkait kegiatan usaha lainnya yang disebutkan dalam anggaran dasar,” tulis Anto dalam laporannya.
Setelah persyaratan perjanjian fasilitas terpenuhi, demikian Anto, Manajemen Perseroan dapat menggunakan dana tersebut untuk meningkatkan kinerja operasional dan keuangan. “Fasilitas kredit ini akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Perseroan,”ungkapnya.
Transaksi ini, tegas Anto, bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan POJK No. 17/POJK.04/2020. Bahkan transaksi tersebut juga bukanlah transaksi afiliasi dan mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020.
Hingga triwulan I 2024, PTRO membukukan membukukan pendapatan sebesar US$156,25 juta, tumbuh 21,8% dari US$128,2 juta pada triwulan I 2023. Sayang, kenaikan pendapatan disertai dengan peningkatan pokok pendapatan, beban usaha serta beban pajak. Akibatnya, laba PTRO anjlok 94,4% jadi US$163 ribu pada triwulan I 2024 dibandingkan US$4,588 juta pada triwulan I 2023. (konrad)
