Senin, November 3, 2025
25.9 C
Jakarta

PP Persero Garap Proyek Malolos–Clark Railway Filipina Senilai Rp3,16 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT PP Persero Tbk (PTPP’), perusahaan konstruksi dan investasi nasional resmi dipercaya sebagai kontraktor utama internasional dalam pembangunan sistem transportasi massal modern. Adapun nilai proyeksi tersebut mencapai PHP 10,7 miliar dan USD 6,8 juta atau sekitar Rp3,16 triliun

Proyek strategis ini adalah bagian dari North–South Commuter Railway (NSCR) — jalur kereta sepanjang 147 kilometer yang menjadi tulang punggung mobilitas nasional Filipina. PTPP akan membangun struktur rel layang sepanjang 1,2 kilometer dan satu stasiun empat lantai di kawasan Blumentritt, Metro Manila.

“Kepercayaan ini menunjukkan PTPP tidak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga dipercaya pemilik proyek luar negeri. Kami membawa standar rekayasa, manajemen risiko, dan konstruksi hijau Indonesia ke level global,” kata Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo dalam siaran pers, Kamis 30 Oktober 2025.

Dengan hadir di proyek NSCR yang didanai Asian Development Bank (ADB) dan Japan International Cooperation Agency (JICA), PTPP membuktikan kemampuannya memenuhi standar seleksi internasional yang sangat ketat — mulai dari aspek teknis, finansial, hingga tata kelola. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa brand PTPP kini diakui sejajar dengan kontraktor global terkemuka di Asia.

Selain membawa reputasi Indonesia, papar Joko, keikutsertaan PTPP di proyek ini juga akan memperkuat portofolio internasional perusahaan, meningkatkan kepercayaan investor, serta membuka peluang ekspansi proyek luar negeri di masa mendatang — sejalan dengan strategi PTPP Go Global 2025–2030.

Menurut Joko, PTPP dalam melaksanakan proyek di jantung Metro Manila yang sangat padat, PTPP menerapkan pendekatan smart engineering dan digital construction, di antaranya:

  • Monoline Design: efisiensi fondasi untuk meminimalkan pembebasan lahan;
  • Giant Plumb Bob: teknologi presisi tinggi untuk ketegakan bore pile;
  • ACC Document Routing (Autodesk Construction Cloud): sistem digital yang mempercepat verifikasi dokumen lintas tim.

PTPP menerapkan prinsip green infrastructure, yang diproyeksikan mampu menurunkan emisi karbon hingga 60.000 ton per tahun, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan (sustainability commitment) di Asia Tenggara.

Joko menegaskan, Proyek Malolos–Clark Railway menjadi bukti nyata bahwa PTPP memiliki kapasitas finansial dan teknis diakui lembaga internasional. Selain itu, PTPP juga dipercaya oleh pemerintah asing dan lembaga multilateral dan secara strategis berperan membawa nama Indonesia dalam industri konstruksi global.

“Ini bukan sekadar proyek rel, tapi momentum kebangkitan konstruksi Indonesia di kancah global. PTPP siap memperluas jejak, meningkatkan nilai perusahaan, dan memperkuat kepercayaan investor,”ungkapnya. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

BCA Syariah Gandeng Wartawan Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Penuh Berkah

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah)...

United Tractors Buka Suara soal Anak Usaha yang Jadi Tersangka Kasus Tol MBZ

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT United Tractors Tbk (UNTR) menyampaikan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru