STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (31/7/2025) waktu setempat. Meski saham Rolls-Royce sempat melonjak ke level tertinggi sepanjang sejarah, pasar tetap terseret ke zona merah. Sentimen negatif datang dari laporan keuangan sejumlah emiten yang mengecewakan. Hal ini membuat indeks-indeks utama di bursa tak mampu bertahan di jalur positif.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa, ditutup turun 0,7%. Ini jadi penurunan harian terburuk dalam tiga minggu terakhir. Kinerja mayoritas indeks utama di Eropa juga tak menggembirakan.
Di Jerman, indeks DAX anjlok 0,81% ke 24.065,47. CAC 40 Prancis turun 1,14% ke 7.771,97. FTSE MIB Italia melemah tajam 1,56% ke level 40.987,69. Di Belanda, indeks AEX terkoreksi 0,81% ke 902,06. Indeks OMXC 25 Denmark ikut tertekan 1,56%.
Hanya sebagian kecil bursa yang mencetak kenaikan. Indeks PSI20 Portugal naik 0,65%, IBEX 35 Spanyol menguat tipis 0,11%, dan BEL 20 Belgia bertambah 0,45%.
Saham Rolls-Royce mencuri perhatian setelah melonjak sekitar 7%. Kenaikan ini membawa harga sahamnya menyentuh level tertinggi sepanjang masa. Produsen mesin jet asal Inggris itu mengerek proyeksi laba tahunannya, mendorong lonjakan harga saham.
Namun, kondisi berbanding terbalik dialami AB InBev. Saham perusahaan pemilik Budweiser ini anjlok 12% usai membukukan penurunan volume penjualan kuartal kedua yang lebih buruk dari perkiraan analis.
Meski ada sedikit titik terang dari saham tertentu seperti Rolls-Royce, mayoritas pasar Eropa masih harus bergulat dengan sentimen negatif yang membayangi pergerakan saham secara umum.