STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Samuel Tumbuh Bersama, pemegang saham pengendali PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) memborong 242,182.300 (1,02%) saham emiten sawit ini melalui Bursa Efek Indonesia pada 6 November 2025. Pasca transaksi tersebut, Samuel Tumbuh Bersama kuasai 31,82% saham.
Teguh Patriawan, Direktur Utama NSSS dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan, Rabu 12 November 2025 menjelaskan, Samuel Tumbuh Bersama (STB) membeli saham NSSS pada harga Rp375 per lembar saham . Dengan demikian, dana yang digelontorkan STB mencapai Rp90,81 miliar.
“Tujuan STB membeli saham NSSS adalah menambah investasi langsung di emiten sawit tersebut,” tulis Teguh dalam laporannya.
Seperti dikutip dalam laporan keuangan per September 2025 , pemegang saham emiten perkebunan kelapa sawit beraset Rp4,12 triliun per September 2025 itu, adalah PT Samuel Tumbuh Bersama sebesar 32,25%, Teguh Patriawan sebesar 11,70%, PT Nusantara Makmur Lestari sebesar 9,52%, PT Samuel International sebesar 7,27%, dan investor publik sebesar 39,26%.
Sekedar informasi, NSSS membukukan laba sebesar Rp554,12 miliar pada Januari-September 2025, melonjak 309,28% jika dibandingkan Rp135,38 miliar pada Januari-September 2024. Pendapatan bersih NSS tumbuh 56,21% jadi Rp1,49 triliun pada Januari-September 2025, dari Rp954,81 miliar periode sama 2024.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu 12 November 2025, saham NSSS tercatat Rp510, naik 0,99% dibanding sehari sebelumnya di Rp505 per unit. Jika dibandingkan antara harga penutupan 13 Oktober 2025 terhadap harga saham hari ini, saham NSSS turun 3,77%, dari Rp530 jadi Rp510 per saham. (konrad)
