STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) akan mencairkan dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp855,56 miliar pada 20 Juni 2024. Keputusan ini diambil setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BSI. Setiap pemegang saham akan menerima dividen Rp18,55 per lembar saham. Adapun rasio dividen setara dengan 15% dari laba bersih BSI tahun 2023.
Dividen yang diberikan oleh emiten berkode saham BRIS ini naik 100% dibandingkan tahun 2022, yang hanya Rp9,24 per lembar saham. Penerima dividen termasuk pemegang saham besar seperti Bank Mandiri (51,47%), BNI (23,24%), dan BRI (15,38%). Sisanya, 9,91%, dimiliki oleh publik.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa peningkatan dividen ini mencerminkan kinerja solid perusahaan pada tahun 2023. Selain dividen, 20% laba disisihkan sebagai cadangan wajib, dan sisanya dialokasikan sebagai laba ditahan.
“Laba bersih perseroan pada tahun 2023 sebesar Rp5,7 triliun. RUPST memutuskan 15% dari laba bersih atau sekitar Rp855,56 miliar akan dibagikan sebagai dividen,” jelas Hery di Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Dividen tunai ini akan diberikan kepada pemegang saham yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 31 Mei 2024, dan pemilik saham di rekening efek PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia pada tanggal yang sama.