STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama lima hari perdagangan (05 – 09 Mei 2025) mengalami kenaikan sebesar 0,851 poin atau naik tipis 0,012%, yaitu dari 6.831,952 menjadi 6.832,803.
Dalam pekan ini, IHSG sempat naik menembus level 6.900 dan ditutup di posisi 6.926,225 pada Rabu (07/5/2025). Ini merupakan rekor IHSG tertinggi dalam tiga bulan tahun ini sejak 06 Februari 2025 di level 6.875,54.
Sementara itu, kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini mengalami penurunan, yaitu dari Rp11.896.896 triliun pada 05 Mei 2025 menjadi Rp11.894.199 triliun pada Jumat (09/5/2025).
Di tengah kenaikan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam pekan ini (05-09 Mei 2025) adalah PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA), Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), PT Indo American Seafoods Tbk (ISEA), dan PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS).
Menurut data RTI Business, dalam periode tersebut di atas, harga saham JATI naik Rp100 atau melejit 200% menjadi Rp150 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 704,1 juta unit senilai Rp79,3 miliar. Frekuensi transaksi saham JATI sebanyak 55.623 kali. Net foreign sell (NFS) di saham JATI tercatat Rp285,2 juta.
Posisi kedua, ditempati oleh saham KRYA yang meroket Rp77 atau meningkat 83,70% menjadi Rp169 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 440,5 juta unit senilai Rp58 miliar. Frekuensi transaksi saham KRYA sebanyak 32.041 kali. Net foreign buy (NFB) di saham KRYA tercatat Rp45,7 juta.
Berikut, saham SOLA naik Rp41 atau menguat 62,12% menjadi Rp107 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,2 miliar unit senilai Rp118 miliar dengan frekuensi sebanyak 62.514 kali. Net foreign buy (NFB) di saham SOLA tercatat sebesar Rp552,7 juta.
Keempat diduduki saham ISEA yang menguat Rp22 atau naik 40,74% menjadi Rp76 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 294,7 juta unit senilai Rp23,9 miliar. Frekuensi transaksi saham ISEA sebanyak 17.322 kali. Net foreign buy (NFB) di saham ISEA tercatat sebesar Rp11,9 juta.
Terakhir (kelima), saham OPMS terangkat Rp20 atau menguat 36,71% menjadi Rp76 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 472,4 juta unit senilai Rp40,2 miliar dengan frekuensi sebanyak 31.844 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham OPMS tercatat sebesar Rp1,3 juta.
