STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Harga minyak mentah dunia bangkit dan berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa (11/7/2023) waktu setempat atau Rabu (12/7/2023) WIB. Mendakinya harga komoditas ini pada akhir perdagangan antara lain dipicu oleh pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Adapun penurunan greenback seiring sinyal kuat yang dikirimkan oleh beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed) bahwa bank sentral AS tersebut segera mengakhiri siklus pengetatan kebijakan moneter.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 ditutup meroket US$1,84 (2,52%) menjadi US$74,83 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September 2023 berakhir melejit US$1,71 (2,2%) menjadi US$79,40 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga minyak WTI menembus level tertinggi sejak 1 Mei. Sementara itu, harga minyak mentah Brent adalah yang tertinggi sejak 28 April.
Nilai tukar dolar AS turun ke level terendah dalam dua bulan terakhir terhadap sejumlah mata uang lainnya. Pelemahan nilai tukar dolar AS membuat harga minyak mentah menjadi lebih murah bagi pemilik duit dalam mata uang lain.