STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melaporkan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO). Adapun AADI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 November 2024.
Menurut Corporate Secretary AADI, Ray Aryaputra, biaya penawaran umum tercatat sebesar Rp35,85 miliar. Sehingga, dari aksi korporasi ini, Perseroan berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp4,29 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai keperluan strategis sesuai dengan prospektus IPO.
Ray mengatakan, sebesar Rp1,58 triliun atau 37,07% dari total dana IPO telah digunakan untuk memberikan pinjaman kepada anak perusahaan, PT Maritim Barito Perkasa (MBP). Dana ini akan dipakai untuk kegiatan investasi dan mendukung aktivitas operasional MBP.
Selanjutnya, AADI menggunakan Rp635,52 miliar atau 14,83% dari dana IPO tersebut untuk pembayaran sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia. Pinjaman ini sebelumnya telah disepakati dalam perjanjian pada 3 Mei 2024.
Sementara itu, Rp2,06 triliun atau 48,10% dari hasil IPO dialokasikan untuk membayar kembali pinjaman kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO). “Pinjaman ini merupakan bagian dari perjanjian yang ditandatangani pada 24 Juni 2024,” ujar Ray, dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (16/1/2025).
Adapun sisa dana IPO sebesar Rp2,52 triliun saat ini ditempatkan dalam rekening giro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Kantor Cabang Rasuna Said. Penempatan ini mendapatkan bunga sebesar 6% per tahun. Penempatan ini dilakukan secara transparan dan tidak melibatkan pihak ketiga.
Ray juga menjelaskan, nilai realisasi biaya penawaran umum yang dilaporkan hingga 31 Desember 2024 belum mencakup seluruh biaya yang ada. Informasi lebih lanjut akan disampaikan pada laporan berikutnya.
“Nilai realisasi Biaya Penawaran Umum merupakan nilai yang telah di bayar Perseroan per tanggal 31 Desember 2024 dan belum termasuk seluruh biaya. Nilai realisasi Biaya Penawaran Umum definitif akan dilaporkan pada periode pelaporan berikutnya,” pungkas Ray.