Jumat, Februari 7, 2025
25.9 C
Jakarta

Ekspor Indonesia Naik 2,29% Menjadi US$264,70 Miliar pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) mengalami surplus US$2,24 miliar pada Desember 2024. Surplus ini terutama berasal dari sektor nonmigas US$4 miliar, sedangkan di sektor migas mengalami defisit US$1,76 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada Desember 2024 mencapai US$23,46 miliar, sementara impor sebesar US$21,22 miliar.

Menurut siaran pers BPS di Jakarta, Rabu (15/1/2025), nilai ekspor Indonesia Desember 2024 mencapai US$23,46 miliar atau turun 2,24% dibanding ekspor November 2024. Dibanding Desember 2023 nilai ekspor naik sebesar 4,78%. Ekspor nonmigas Desember 2024 mencapai US$21,92 miliar, turun 3,36% dibanding November 2024 dan naik 4,83% jika dibanding ekspor nonmigas Desember 2023.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2024 mencapai US$264,70 miliar atau naik 2,29% dibanding periode yang sama tahun 2023. Sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai US$248,83 miliar juga naik 2,46%.

Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Desember 2024, sebagian besar komoditas mengalami penurunan, dengan penurunan terbesar pada mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya sebesar US$206,1 juta (26,38%). Sementara yang mengalami peningkatan terbesar adalah logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$41,9 juta (6,54%).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Desember 2024 naik 5,33% dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 29,81%, sedangkan ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 10,20%.

Ekspor nonmigas Desember 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$5,79 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,46 miliar, dan Jepang US$1,45 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,21%. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,10 miliar dan US$1,35 miliar.

Sementara itu, nilai impor Indonesia Desember 2024 mencapai US$21,22 miliar, naik 8,10% dibandingkan November 2024 atau naik 11,07% dibandingkan Desember 2023. Impor migas Desember2024 senilai US$3,30 miliar, naik 28,26% dibandingkan November 2024 atau turun 2,24% dibandingkan Desember 2023.

Impor nonmigas Desember 2024 senilai US$17,92 miliar, naik 5,06% dibandingkan November 2024 atau naik 13,92% dibandingkan Desember 2023.

Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas Desember 2024, golongan mesin/ peralatan mekanis dan bagiannya yang mengalami peningkatan tertinggi senilai US$197,2 juta (6,93%) dibandingkan November 2024. Sementara golongan logam mulia dan perhiasan/permata mengalami penurunan terbesar senilai US$143,4 juta (21,11%).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Desember 2024 adalah Tiongkok US$7,29 miliar (40,65%), Jepang US$1,34 miliar (7,48%), dan Australia US$0,87 miliar (4,84%). Impor nonmigas dari ASEAN US$2,70 miliar (15,08%) dan Uni Eropa US$1,14 miliar (6,38%).

Seluruh nilai impor menurut golongan penggunaan barang selama Januari-Desember 2024 mengalami peningkatan terhadap periode yang sama tahun sebelumnya. Golongan bahan baku/penolong meningkat tertinggi senilai US$8,52 miliar (5,29%), diikuti barang modal US$2,09 miliar (5,34%) dan barang konsumsi US$1,16 miliar (5,37%). (*/yan)

Artikel Terkait

Ekonomi Indonesia 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sedikit Melambat Dibanding Tahun Lalu

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Ekonomi Indonesia pada 2024 tumbuh sebesar...

BPS: Jumlah Penumpang Internasional Naik 21,46% pada 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, jumlah...

Kunjungan Wisman Naik 8,72% pada Desember 2024

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, kunjungan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Anda tidak dapat copy content di situs ini