STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) bakal menerbitkan 238.254.545 saham baru lewat skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placaement. Aksi ini dilakukan setelah SRAJ mendapat restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) pada 21 Agustus 2024.
Corporate Secretary SRAJ, Arie Farisandi, dalam prospektus PMTHMETD yang diterbitkan pada Rabu (12/2/2025), menyebutkan bahwa seluruh saham baru akan diambil oleh BCSS Maverick A (I), LP. Pihak ini bukanlah pihak terafiliasi dengan perusahaan. Dengan penerbitan saham baru ini, jumlah modal yang ditempatkan dan disetor oleh SRAJ akan meningkat dari 12 miliar saham menjadi 12,23 miliar saham.
SRAJ menetapkan harga pelaksanaan PMTHMETD sebesar Rp2.200 per saham. Harga ini sudah sesuai dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu minimal 90% dari rata-rata harga penutupan saham dalam 25 hari bursa terakhir sebelum permohonan pencatatan saham baru.
Dari aksikorporasi ini, SRAJ diperkirakan bakal mengantongi dana segar sekitar Rp524,16 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang kepada pemegang saham pengendali, PT Surya Cipta Inti Cemerlang (SCIC). Sebagian dana juga akan dialokasikan untuk pembayaran saldo pinjaman terutang lainnya kepada SCIC.
Sesuai jadwal, perusahaan akan memulai proses PMTHMETD pada 11 Februari 2025. Saham baru akan diterbitkan dan didistribusikan pada 20 Februari 2025. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan sehari setelahnya, 21 Februari 2025. Hasil pelaksanaan PMTHMETD akan diumumkan pada 24 Februari 2025.