STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) atau Telkom siap merevisi naik target revenue Perseroan tahun ini. Revisi tersebut tengah di bahas dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Perubahan.
Hal itu disampaikan oleh Andri Herawan Sasoko, VP Corporate Communication Telkom, Ketika ditemui disela-sela acara press conference Digi Land 2023, di Jakarta, Kamis (6/7/2023). Kendati begitu, ia belum dapat membocorkan berapa besaran revisi target revenue Perseroan pada 2023.
“Target revenue masih dalam tahap pembahasan RKAP Perubahan. Revisi naik,” tegasnya.
Adapun RKAP Perubahan Telkom dilakukan seiring telah resminya perusahaan pelat merah tersebut terjun ke bisnis Fixed Mobile Convergence (FMC). Dengan strategi FMC ini, maka Telkom akan fokus pada Business to Business (B2B). Sedangkan Business to Consumers (B2C) di TelkomGroup akan sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.
“Telkom fokus ke B2B. Kita harapkan juga dapat meng-create peluang-peluang baru,” jelasnya.
Terkait dengan B2B ini, Telkom mulai serius menggarap segmen Small Medium Enterprise (SME) atau Usaha Kecil Menengah (UKM). Ahmad Reza, SVP Corporate Communication & Investor Relation Telkom mengungkapkan, Perseroan telah menyediakan platform Indibiz. Layanan yang dapat diakses melalui myindibiz.co.id. ini, lanjut dia, disiapkan untuk membantu para pelaku usaha wong cilik agar bisa naik kelas bahkan hingga go global.
“PR-nya pada saat kita ketemu, beberapa SME unbankable. Kita mau endorse supaya jadi bankable,” jelas Reza di tempat yang sama.
Ia menambahkan, jika para pelaku usaha di segmen SME ini telah berkembang lebih baik lagi, maka kelasnya naik menjadi enterprise. “Ini yang mau kita dorong bagimana UKM ini naik kelas,” tandasnya.