STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Penjualan PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) ditargetkan Rp121,57 miliar pada 2023. Target tersebut 435% di atas penjualan KAYU pada tahun 2022 sebesar Rp22,71 miliar. Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) Perseroan diproyeksikan mencapai Rp40,19 miliar pada 2023.
Direksi KAYU dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (67) mengemukakan, untuk mencapai target penjualan tersebut, pihaknya akan meningkatkan penetrasi langsung ke pasar India, merintis pembukaan pasar baru di luar existing market yakni Jepang, dan sejumlah negara di kawasan Eropa, seperti Belanda, Bosnia, dan Polandia.
Hingga Maret 2023, KAYU mencatat penjualan Rp1,96 miliar, anjlok 57,78% dari Rp4,65 miliar pada Januari-Maret 2022. Penurunan penjualan disertai berkurangnya beban pokok penjualan KAYU sebesar 44,56% jadi Rp2,12 miliar dari Rp3,84 miliar pada Januari-Maret 2022.
Akan tetapi, Perseroan justru menderita rugi kotor sebesar Rp159 juta pada Januari-Maret 2023. Di periode sama tahun sebelumnya, KAYU membukukan laba Rp822 juta. Setelah dikurangi beban usaha, emiten beraset Rp104,7 miliar per Maret 2023 itu rugi usaha sebesar Rp622 juta pada Januari-Maret 2023.
Darmi Bersaudara (KAYU) adalah perusahaan yang memproduksi berbagai jenis kayu olahan, seperti decking, E2E, T&G, flooring, kusen pintu, post beam, finger joint, dan kusen jendela. Hanya 10% produk jadi yang dijual di pasar lokal, sedangkan 90% dijual di pasar internasional, khususnya Nepal dan India.