Minggu, Desember 21, 2025
32.9 C
Jakarta

Tembus 1 Juta Transaksi Harian, Superbank Cetak Laba Rp 122,4 Miliar hingga November 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank kembali menorehkan kinerja positif menjelang tutup tahun. Bank digital yang didukung oleh konsorsium Grab, Emtek, Singtel, KakaoBank, dan GXS ini berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 122,4 miliar hingga November 2025.

Capaian ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan yang konsisten. Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat melonjak 165% secara tahunan (year-on-year/YoY). Nilainya kini menyentuh angka Rp 1,4 triliun.

Kinerja positif juga terlihat dari sisi penghimpunan dana dan penyaluran kredit. Dana Pihak Ketiga (DPK) Superbank tumbuh 149% YoY menjadi Rp 11,0 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit meningkat 58% YoY hingga mencapai Rp 9,3 triliun.

Pertumbuhan di kedua sektor tersebut turut mendongkrak total aset bank. Per akhir November 2025, total aset Superbank tercatat tumbuh 69% YoY menjadi Rp 18,0 triliun.

Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan mengatakan bahwa hasil ini mencerminkan kekuatan fundamental perusahaan. Arah pertumbuhan perseroan dinilai sudah berada di jalur yang tepat.

“Pertumbuhan jumlah nasabah, peningkatan aktivitas transaksi, dan kinerja keuangan yang berkelanjutan menunjukkan bahwa model bisnis Superbank semakin matang,” ujar Tigor di Jakarta, Minggu (21/12/2025).

Sejak meluncurkan aplikasi digital pada Juni 2024, Superbank telah melayani lebih dari 5 juta nasabah. Kepercayaan nasabah juga terlihat dari tingginya aktivitas penggunaan layanan.

Rata-rata transaksi harian kini telah menembus angka 1 juta transaksi per hari. Volume transaksi ini diperkuat oleh kenaikan lebih dari 40% pada kuartal ketiga 2025 dibandingkan periode sebelumnya.

“Fokus kami tetap pada membangun layanan perbankan digital yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari, dijalankan secara prudent, dan didukung oleh fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang,” tambah Tigor.

Kabar baik lainnya datang dari sisi permodalan. Setelah sukses melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (IPO), status Superbank kini naik kelas.

Perseroan resmi memenuhi kriteria Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2. Modal inti Superbank saat ini telah melampaui Rp 6 triliun. Struktur permodalan yang kuat ini menjadi fondasi penting bagi bank untuk memperluas skala usaha di masa depan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Protelindo hingga IBST Perpanjang Fasilitas Pinjaman Rp 2,5 Triliun dari MUFG Bank

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR)...

Tok! Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia...

Andalkan Ekosistem Grab hingga Emtek, Superbank Siap Rebut Pasar Bank Digital

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru