STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – China Merchants International Port Integrated Development (Hong Kong) Company Limited (CMIPD HK) resmi mengumumkan penawaran tender wajib atas saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT). Dalam penawaran ini, CMIPD HK menawarkan untuk membeli 725.976.358 saham PORT. Itu setara dengan 25,80% dari total modal yang ditempatkan dan disetor PORT.
Menurut manajemen CMIPD HK, dalam keterbukaan informasi penawaran tender wajib, yang diunggah di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa (10/9/2020), tujuan dari pengambilalihan ini adalah untuk memperkuat jaringan pelabuhan China Merchants di Indonesia. Akuisisi ini merupakan langkah strategis Perseroan untuk memperluas kehadiran di sektor pelabuhan Indonesia.
Setelah proses akuisisi selesai, total saham yang dimiliki China Merchants akan mencapai 2.813.941.985 lembar.
Harga penawaran tender ditetapkan sebesar Rp818 per saham. Jumlah maksimal dana yang disiapkan CMIPD HK untuk melaksanakan penawaran tender ini mencapai Rp593,8 miliar. Penawaran tender ini berlaku mulai 3 September hingga 2 Oktober 2024. Adaapun pembayaran kepada pemegang saham yang ikut serta akan dilakukan pada 14 Oktober 2024.
Penawaran ini memberikan kesempatan bagi para pemegang saham publik yang ingin menjual sahamnya dengan harga yang kompetitif. Namun, manajemen CMIPD HK menegaskan bahwa penawaran ini tidak bertujuan untuk menghapus pencatatan (delisting) saham PORT dari BEI atau menjadikan perusahaan go private.
Pemegang saham yang berminat untuk mengikuti penawaran ini bisa mengajukan permohonan selama periode yang telah ditentukan. CMIPD HK juga memastikan bahwa dana yang diperlukan untuk menyelesaikan penawaran tender ini telah tersedia dan siap untuk digunakan dalam pembayaran penuh.
Penawaran tender ini telah disetujui oleh Komisi Pengawasan dan Penatausahaan Kekayaan Negara China dan otoritas terkait. Pada 19 Juni 2024, dewan direksi China Merchants juga telah memberikan persetujuan terhadap langkah ini, memastikan bahwa semua prosedur legal telah terpenuhi.
Struktur kepemilikan saham PORT saat ini terdiri dari China Merchants yang memegang 51% saham. Kemudian PT Episenta Utama Investasi dengan 23,201% dan PT Prima Permata Cakrawala dengan 5,438%. Sisanya, sebanyak 20,361%, dimiliki oleh masyarakat umum dengan kepemilikan di bawah 5%.