Sabtu, September 27, 2025
27.1 C
Jakarta

Terbitkan Surat Utang Rp2 Triliun, ADMF Banderol Bunga 5,5%-6,25% per Tahun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance/ADMF) menawarkan surat utang kepada investor senilai Rp2 triliun pada 04
Juli 2023. Surat utang tersebut terdiri atas Obligasi Berkelanjutan VI tahap I/2023 senilai Rp1,7 triliun, dan Sukuk Mudharabah V tahap I/2023 sebesar Rp300 miliar. Surat utang di atas adalah bagian dari penawaran umum Obligasi Berkelanjutan VI ADMF senilai total Rp9
triliun dan Sukuk Mudharabah V ADMF senilai total Rp1 triliun.

Direksi ADMF dalam informasi tambahan rencana penawaran umum obligasi, dikutip Selasa (4/7), mengemukakan, obligasi tersebut terdiri atas seri A sebesar Rp405 miliar dengan tenor 370 hari kalender dan bunga 5,50% per tahun. Seri B Rp410 miliar dengan bunga 6% per tahun dan tenor tiga tahun. Seri C Rp885 miliar dengan bunga 6,25% per tahun dan tenor lima tahun.

Adapun Sukuk Mudharabah V ADMF tahap I/2023 terdiri atas seri A sebesar Rp64 miliar dengan tenor 370 hari kalender. Seri B Rp141 miliar dengan jangka waktu tiga tahun. Seri C sebesar Rp95 miliar dengan tenor lima tahun.

SU ADMF ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023. Penjatahan dan distribusi akan dilakukan masing-masing pada 5 Juli 2023 dan 7 Juli 2023.

Menurut Direksi ADMF, dana dari penawaran umum obligasi dan sukuk mudharabah, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk kegiatan pembiayaan konsumen, dan pembiayaan kendaran bermotor dengan menggunakan akad murabahah.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi surat utang ADMF adalah PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah ini, Perseroan telah mendapatkan peringkat masing-masing idAAA (trilpe A) dan idAAA(sy) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Artikel Terkait

Merdeka Copper (MDKA) Rugi USD15,8 Juta per Juni 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Pendapatan dan Laba Merdeka Battery (MBMA) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja keuangan PT Merdeka Battery Materials...

Sepanjang 2025: Inflow SBN Rp42,6 Triliun, Outflow Saham Rp58,7 Triliun, SRBI Rp119,6 Triliun

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah gejolak pasar keuangan global,...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru