Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Tok! Bank OCBC NISP dan Bank Commonwealth Resmi Merger

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) resmi merger dengan PT Bank Commonwealth (PTBC). Keputusan tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di OCBC Tower, Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Menurut Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur OCBC, para pemegang saham menyetujui seluruh mata acara yang diajukan dalam RUPSLB tersebut. Persetujuan tersebut mencakup beberapa hal penting. Pertama, penggabungan PTBC dengan OCBC, di mana OCBC akan menjadi bank penerima penggabungan. Kedua, pengkinian rencana resolusi sehubungan dengan pengambilalihan PTBC oleh OCBC. Ketiga, perubahan anggaran dasar OCBC sesuai dengan peraturan OJK tentang penerapan tata kelola syariah. Keempat, perubahan susunan Dewan Pengawas Syariah OCBC dengan mengangkat Jaenal Effendi sebagai anggota baru.

Parwati mengatakan, sebagai salah satu dari 10 bank dengan aset terbesar di Indonesia, merger ini merupakan langkah strategis bagi OCBC untuk terus tumbuh menjadi bank swasta terkemuka. Merger ini juga mencerminkan komitmen OCBC dalam meningkatkan layanan nasabah dan memanfaatkan peluang di pasar perbankan nasional.

Parwati optimistis terhadap langkah merger ini. Menurutnya, penggabungan ini akan membawa sinergi yang signifikan. Dengan menyatukan kekuatan, OCBC siap melayani basis nasabah yang lebih luas dengan solusi perbankan yang lebih komprehensif. “Merger ini juga diharapkan dapat memperluas akses bagi nasabah PTBC terhadap jaringan luas dan kapabilitas OCBC di kawasan ASEAN, Greater China, dan wilayah lainnya, terutama dalam layanan corporate banking,” ujarnya, di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

Ia menambahkan, integrasi nasabah ritel dan UKM PTBC akan menguatkan posisi pasar OCBC. Ini akan memperbesar portofolio dan mengukuhkan OCBC menjadi salah satu bank swasta terdepan di Indonesia. “Dengan jaringan yang mencakup lebih dari 200 cabang di kota-kota besar Indonesia, OCBC berkomitmen untuk memajukan layanan perbankan ritel dan UKM serta memperkuat posisi strategis dalam pasar yang ditargetkan,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru