Selasa, September 23, 2025
26.6 C
Jakarta

Trump Naikkan Biaya Visa H-1B, Saham Teknologi India Langsung Merosot 3%

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik bergerak bervariasi pada perdagangan Senin (22/9/2025) waktu setempat. Tekanan besar datang dari India setelah saham teknologi tergelincir hampir 3% usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan biaya baru untuk visa H-1B.

Mengutip CNBC International, visa ini diperuntukkan bagi pekerja asing terampil. Dari sekitar 400 ribu visa yang diterbitkan pada 2024, sekitar 71% digunakan oleh warga India. Kebijakan baru dengan biaya US$100 ribu per visa membuat investor panik.

Sebanyak sembilan dari sepuluh saham teknologi India di indeks Nifty IT melemah. Saham Mphasis ambles lebih dari 4%. Persistent Systems turun 3,8% dan LTIMindtree merosot 3,79%.

“Langkah ini akan mendorong perusahaan India untuk lebih banyak melakukan offshoring karyawan di Amerika Serikat. Dampaknya bisa menggerus pendapatan utama perusahaan karena offshoring margin-nya tinggi, tapi pendapatannya rendah,” kata Manishi Raychaudhuri, CEO Emmer Capital Partners.

Ia memperkirakan dampak langsung kebijakan ini akan menekan laba perusahaan teknologi India antara 2% hingga 4%. Kondisi itu tercermin dari anjloknya saham di bursa.

Indeks utama India juga ikut melemah. Nifty 50 turun 0,12% dan Sensex tergelincir 0,48%. Namun ada kabar positif dari Adani Power. Saham perusahaan energi ini melejit lebih dari 15% setelah stock split lima banding satu resmi berlaku.

Di China, indeks CSI 300 naik 0,46% usai bank sentral menahan suku bunga pinjaman acuan (loan prime rate) untuk bulan keempat berturut-turut. LPR satu tahun tetap di 3%, sedangkan tenor lima tahun di 3,5%.

Hong Kong justru melemah. Hang Seng Index turun 0,76% ke level 26.344,14. Hang Seng Tech Index juga ikut terkoreksi 0,58% ke 6.257,91.

Dari Jepang, pasar bergerak positif. Nikkei 225 naik 0,99% ke 45.493,66. Indeks Topix juga menguat 0,49% ke 3.163,17. Imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun naik 0,67% ke 1,65%, tertinggi sejak Juli 2007.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,68% ke 3.468,65. Indeks Kosdaq melompat 1,3% ke 874,36. Saham Samsung Electronics melesat lebih dari 4% setelah media lokal melaporkan Nvidia menyetujui produk memori terbaru buatan perusahaan tersebut.

Australia juga bergerak positif. Indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 0,43% ke 8.810,9.

Artikel Terkait

Wall Street Cetak Rekor Baru Lagi, Investor Mulai Waspadai Risiko

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat dan mencetak rekor...

Bursa Eropa Melemah, Saham Porsche Anjlok 7% Usai Pangkas Proyeksi

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah pada...

Wall Street Cetak Rekor Baru Usai The Fed Turunkan Suku Bunga

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup menguat pada perdagangan hari...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru