STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau BTN memilih opsi akuisisi untuk menuntaskan proses pemisahan (spin off) unit usaha syariahnya (UUS). Saat ini, BBTN tengah melakukan uji kelayakan atau due diligence dengan salah satu bank syariah. Sebelumnya, santer diberitakan bahwa BTN akan mengakuisisi Bank Muamalat.
Nah, bank hasil akusisi inilah yang kelak akan dijadikan sebagai “cangkang” bagi BTN Syariah sehingga bisa menjadi bank umum syariah (BUS). Ini sesuai dengan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang tertuang dalam POJK no 12 tahun 2023.
“Kenapa akuisisi, karena aset UUS BTN sudah mencapai Rp54,3 triliun,” terang Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, pada Paparan Kinerja Keuangan BTN Tahun Buku 2023 di Jakarta, Senin (12/2).
Sesuai dengan POJK no 12 tahun 2023, setiap bank yang memiliki UUS dan asetnya telah mencapai Rp50 triliun atau lebih dari 50% dari total nilai aset induknya, maka bank yang bersangkutan wajib melakukan pemisahan UUS. OJK memberikan batas waktu maksimal dua tahun bagi setiap bank yang punya UUS, agar memiliki cangkang menjadi BUS. “Jadi ini sudah memenuhi syarat untuk spin off,” terang Nixon.
Nixon mengatakan, due diligence dilakukan untuk memastikan kesesuaian dan kelayakan akuisisi. Ia menargetkan seluruh proses due diligence ini akan selesai pada April 2024. “Kami dibantu oleh salah satu perusahaan sekuritas terbesar dan KAP terbesar,” ujarnya.
Adapun perkiraan waktu spin off adalah Oktober atau November 2025. Itu sebabnya, kata Nixon, pihaknya memilih opsi akuisisi lantaran tidak perlu membuat Perusahaan Terbatas (PT) baru. “Pada Oktober 2025 harus udah punya PT. Menyiapkan ini tidak bisa cepat kalau bikin baru. Tidak memungkinkan waktunya kalau bikin baru. Kami sudah pakai kajian, pakai konsultan segala macam. Akhirnya kami harus cari target untuk dibeli,” bebernya.
Due diligence ini, lanjut dia, mencakup empat tahapan. Itu antara lain adalah tahap penilaian portofolio keuangan, hukum, teknologi, dan sumber daya manusia. “Yang lainnya mungkin bisa menyusul. Tapi empat tahap ini urgen harus kita lakukan. Sudah jalan,” imbuhnya.
Tentang struktur transaksi dan harga akuisisi, Nixon menyatakan bahwa hal ini masih dalam tahap pengurucutan dengan bank yang akan diakuisisi. “Kami belum bisa memberikan laporan karena proses masih berjalan. Kami harapkan akan selesai di April dan akan mengambil keputusan setelah membaca laporan hasil due diligence,” tambahnya.