Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Turun 21,5%, Laba Jaya Konstruksi (JKON) Rp186,41 Miliar, Ini Pemicunya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) meraih laba bersih Rp186,41 miliar (Rp11,43 per saham) pada 2024, turun 21,5% jika dibandingkan Rp237,47 miliar (Rp14,56 per saham) pada tahun 2023.

Penurunan laba emiten jasa konstruksi tersebut, menurut laporan keuangan Desember 2024 yang diumumkan Selasa (11/3/2025) disebabkan antara lain oleh merosotnya pendapatan bersih JKON sebesar 14,8% menjadi Rp3,87 triliun pada 2024, dari Rp4,54 triliun pada tahun 2023.

Selain itu, kemerosotan laba Perseroan juga dipicu oleh kenaikan beban penjualan sebesar 18,45%, dari Rp119,85 miliar pada 2023, jadi Rp141,96 miliar tahun 2024. Adapun beban umum dan administrasi JKON meningkat 8,8% menjadi Rp358,83 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya Rp329,79 miliar.

Akumulasi kenaikan  beban  penjualan serta beban umum dan administrasi mengakibatkan laba usaha emiten jasa konstruksi dengan aset Rp4,37 triliun per Desember 2024 itu anjlok 46,64% jadi Rp150,13 miliar pada 2024, dibandingkan Rp281,36 miliar pada 2023.

JKON memiliki jumlah kewajiban sebesar Rp1,19 triliun per Desember 2024, turun  10,94% dari rp1,34 triliun per Desember 2023.  Mayoritas berasal dari kewajiban  jangka pendek yakni sebesar Rp1,07 triliun. Sedangkan kewajiban jangka panjang hanya Rp117,4 miliar. Adapun total ekuitas JKON sebesar Rp3,17 triliun.

Sekedar informasi, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) merupakan bagian dari Grup Jaya yang fokus pada bidang infrastruktur. Melalui anak perusahaannya, perusahaan bergerak dalam bidang konstruksi bangunan, perdagangan aspal dan LPG, pembuatan beton pracetak, jasa mekanikal dan elektrikal, serta pemeliharaan.

Awalnya JKON merupakan divisi kontraktor dari PT Pembangunan Jaya, namun menjadi entitas tersendiri pada tanggal 23 Desember 1982. Proyek JKON antara lain pengembangan Universitas Pembangunan Jaya, Mass Rapid Transit, Terminal Bus Pulogebang, dan Ciputra World Jakarta. (konrad)

Artikel Terkait

Dolar AS Menguat, Pasar Tunggu Pengganti Gubernur The Fed Pilihan Trump

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

74% Emiten Cuan di Semester I 2025, Laba Naik 21%! Sektor Energi Malah Tekor!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Kinerja emiten di pasar modal Indonesia...

Kinerja Impresif Pasca IPO, Laba Bersih DKHH Capai 75% dari Target 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Cipta Sarana Medika Tbk (DKHH),...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru