Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Beragam! Investor Cemas Menunggu Laporan Keuangan Nvidia

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan hari Rabu (20/11/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (21/11/2024) WIB.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York menguat 139,53 poin atau 0,32% menjadi 43.408,47. Indeks S&P 500 (SPX) nyaris tidak bergerak, naik tipis 0,13 poin, berakhir di 5.917,11. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi melemah 21,33 poin atau 0,11% menyentuh level 18.966,14.

Pasar bergerak hati-hati menjelang laporan keuangan Nvidia yang dinanti banyak pihak. Saham produsen chip ini turun hampir 1%, seiring spekulasi mengenai hasil kinerja mereka.

“Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian laporan Nvidia membuat investor waspada,” ujar Ryan Detrick, Kepala Strategi Pasar di Carson Group. Meski begitu, ia menambahkan bahwa saham masih mencatatkan tahun yang kuat, sementara ekonomi belum menunjukkan tanda perlambatan signifikan.

Laporan Nvidia menjadi perhatian utama. Dengan valuasi pasar sebesar US$3,6 triliun, hasil ini diprediksi akan memengaruhi arah pasar sepanjang pekan. Investor ingin melihat sejauh mana permintaan terhadap chip AI terbaru mereka, Blackwell, yang sebelumnya dipuji CEO Jensen Huang sebagai produk “luar biasa.”

Selain itu, pasar juga dibayangi oleh sikap Federal Reserve yang masih enggan menurunkan suku bunga. Ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina semakin memperburuk sentimen investor.

Saham Target mencatat penurunan tajam, anjlok 21% setelah membukukan kinerja terburuk dalam dua tahun terakhir. Perusahaan ini juga memangkas proyeksi tahunannya akibat lemahnya permintaan dan tingginya tekanan biaya.

Penurunan Target turut menyeret saham ritel lainnya. SPDR S&P Retail ETF (XRT) turun hampir 1%. Saham Dollar Tree melemah 2,6%, Dollar General turun 4,2%, dan Five Below anjlok 1,7%. Bahkan saham Amazon ikut terkoreksi hampir 1%.

Di sisi lain, saham Comcast naik 1,6% setelah mengumumkan rencana pemisahan jaringan kabel mereka, termasuk MSNBC dan CNBC. Proses pemisahan ini diperkirakan akan memakan waktu satu tahun.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru