Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Wall Street Berakhir Beragam, Nasdaq dan S&P Naik

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street berakhir beragam pada penutupan perdagangan hari Senin (6/1/2025) waktu setempat atau Selasa pagi (7/1/2025) WIB. Nasdaq Composite dan S&P 500 berhasil mencetak kenaikan beruntun pada penutupan Senin. Kinerja positif ini didorong oleh lonjakan saham-saham chip yang menjadi pendorong utama pasar.

Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York melemah tipis 0,06% atau 25,57 poin menjadi 42.706,56, meskipun sempat melonjak 383 poin di awal perdagangan. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 0,55% mencapai 5.975,38. Sementara itu, Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi, naik 1,24% menyentuh level 19.864,98.

Saham-saham chip menjadi motor utama. Nvidia melesat 3,4% dan mencetak rekor baru. Micron Technology naik signifikan hingga 10,5%, sedangkan Broadcom menguat 1,7%. ETF VanEck Semiconductor (SMH), yang menjadi indikator sektor ini, naik lebih dari 3%.

Optimisme juga didukung laporan pendapatan kuartal IV Foxconn yang memecahkan rekor. Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi di CFRA Research, menyebut sektor teknologi diperkirakan mencatatkan pertumbuhan laba 20% tahun ini, jauh di atas rata-rata pasar sebesar 12,8%. “Meski demikian, volatilitas pasar tetap harus diwaspadai,” ujar Stovall. Ia menyoroti risiko dari valuasi tinggi, suku bunga, dan tantangan pertumbuhan laba.

Laporan dari Washington Post turut memberikan angin segar. Kebijakan tarif perdagangan Presiden terpilih Donald Trump dilaporkan mungkin lebih terbatas, hanya mencakup impor tertentu. Saham Ford naik kurang dari 1%, sedangkan General Motors melonjak lebih dari 3%.

Di sisi lain, kekhawatiran terhadap kebijakan The Federal Reserve masih membayangi. Data pekerjaan Desember yang akan dirilis Jumat ini menjadi perhatian utama, bersama laporan JOLTS pada Selasa dan survei ADP Employment pada Rabu.

Pasar obligasi juga bergerak aktif. Imbal hasil Treasury 10 tahun naik ke atas 4,6% menjelang rilis data ekonomi pekan ini.

Perdagangan pekan ini akan lebih singkat karena Bursa New York tutup pada Kamis untuk menghormati wafatnya mantan Presiden Jimmy Carter.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru