STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali jadi pusat perhatian dunia. Pada penutupan perdagangan hari Senin (25/11/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (26/11/2024) WIB, indeks Dow Jones Industrial Average berhasil mencetak sejarah baru di pasar saham Amerika Serikat.
Mengutip CNBC International, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) di Bursa Efek New York melesat 440,06 poin atau naik 0,99%, mencapai 44.736,57. Ini menjadi level tertinggi sepanjang sejarah Dow. Indeks S&P 500 (SPX) menguat 18,03 poin atau 0,3% dan ditutup di level 5.987,37, mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa. Indeks komposit Nasdaq (IXIC) yang didominasi saham teknologi bertambah 51,18 poin atau naik 0,27% menjadi 19.054,83.
Sorotan utama datang dari Russell 2000. Indeks ini melonjak 1,47% dan melampaui rekor sebelumnya yang tercapai pada 2021. Peningkatan ini menegaskan optimisme terhadap saham-saham kecil.
Lonjakan di pasar saham didorong oleh keputusan Donald Trump. Presiden terpilih ini menunjuk Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan. Bessent, pendiri Key Square Group, dikenal sebagai tokoh pro-pasar. Ia dinilai mampu menjaga stabilitas ekonomi tanpa memicu inflasi.
Sebanyak lebih dari 75% saham di S&P 500 mengalami kenaikan. “Kepercayaan investor meningkat setelah pengumuman ini,” ujar seorang analis kepada CNBC.
Dalam wawancara dengan CNBC, Bessent juga menyinggung soal tarif impor. “Jika tarif diterapkan secara bertahap dan dikombinasikan dengan kebijakan anti-inflasi, kita bisa menjaga target inflasi di bawah 2%,” jelasnya.