Rabu, Agustus 6, 2025
32.2 C
Jakarta

Wall Street Masih Tertekan, Dow Futures Anjlok 154 Poin! Trump Mau Serang Iran?

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kembali goyah jelang pembukaan perdagangan Jumat pagi waktu setempat. Kekhawatiran pasar meningkat seiring potensi serangan langsung Amerika Serikat terhadap Iran, yang tengah dipertimbangkan oleh Presiden Donald Trump.

Mengutip CNBC International, Futures Dow Jones Industrial Average tercatat turun 154 poin atau 0,3%. Sementara itu, Nasdaq 100 futures dan S&P 500 futures masing-masing melemah 0,2%. Perdagangan reguler di AS ditutup Kamis kemarin karena libur Hari Kemerdekaan Budak (Juneteenth).

Investor masih cemas karena konflik antara Iran dan Israel belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Trump disebut tengah menimbang keputusan akhir untuk menyerang Teheran. Gedung Putih menyatakan keputusan tersebut kemungkinan akan diambil dalam dua pekan ke depan.

Sebelumnya, Trump sempat menuntut Iran menyerah tanpa syarat. Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut permintaan itu “mengancam dan konyol”.

Situasi semakin panas setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan memerintahkan militer untuk menyerang “target strategis” dan “target pemerintahan” di Iran.

Harga minyak dunia langsung melonjak sekitar 3% pada Kamis sebagai reaksi terhadap kemungkinan keterlibatan langsung AS dalam konflik tersebut. Lonjakan harga minyak memicu kekhawatiran pasar terhadap gangguan pasokan global.

“Masih banyak pertanyaan penting yang harus dijawab sebelum kita tahu bagaimana pasar saham akan merespons guncangan geopolitik ini,” kata Jeff Buchbinder, Chief Equity Strategist di LPL Financial.

Ia menambahkan, “Apakah infrastruktur energi Iran akan rusak berat? Berapa lama dampaknya? Apakah kemampuan nuklir Iran akan musnah total? Dan apakah rezim yang sekarang akan tetap bertahan?”

Tekanan geopolitik ini datang bersamaan dengan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, pada Rabu lalu. Powell menyampaikan bahwa bank sentral belum memiliki urgensi untuk memangkas suku bunga acuan, dan masih akan bergantung pada data-data ekonomi yang masuk. Pasar saham ditutup lebih rendah setelah pernyataan Powell itu.

Trump pun kembali melontarkan kritik tajam terhadap Powell. Ia menuduh Ketua The Fed itu membuat AS kehilangan “ratusan miliar dolar” karena menunda pemangkasan suku bunga.

Meski diterpa berbagai isu, secara mingguan indeks S&P 500 masih mencatat kenaikan tipis 0,07%. Sementara Dow Jones melemah 0,06%. Nasdaq justru menguat sekitar 1%.

Pelaku pasar kini menunggu sejumlah data ekonomi, termasuk survei manufaktur Philadelphia Fed dan indeks indikator ekonomi utama dari Conference Board untuk bulan Mei yang akan dirilis Jumat waktu AS.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru